"yangyang, menurutmu Hendery bagaimana?" Tanya Xiaojun yang siang itu sedang makan bersama YangYang.
"gimana apanya?" Tanya YangYang balik seakan tak paham dengan pertanyaan sang sepupu.
"yaa orangnyaa, sifatnyaa, semuanyaa" Jelas Xiaojun.
"umm... dia baikk dan kalian udah temenan lama juga kan walau sempet lost contact? Dia juga kayaknya suka banget sama Xiaojun ge, dan dari cara dia main sama Chaka juga kayaknya dia penyayang anak-anak" Jelas YangYang pada Xiaojun.
"gitu ya menurutmu?"
"emang kenapa? kok tiba-tiba nanyain dia?" YangYang jelas penasaran karena ini pertama kalinya Xiaojun bertanya soal lelaki selain Mark setelah perceraian keduanya.
" dia terang-terangan bilang mau nikahin aku kapanpun aku siap" Xiaojun memainkan makanan di hadapannya dengan garpu, terlihat sekali bimbangnya.
"loh bagus dong? terus Xiaojun Ge jawab apa?" YangYang terlihat antusias dengan cerita ini.
"aku.... gatau...bingung.."
YangYang lantas mengkerutkan dahinya mendengar jawaban Xiaojun.
"loh kenapa? kalian kan udah saling kenal juga dan dia bukan orang asing"
"ya emang sih.. tapi.. tetep aja aku udah ga sendiri, aku udah punya Chaka.." YangYang meletakkan garpunya dan menatap Xiaojun dengan serius.
"tapi gege sendiri gimana? gege beneran cinta juga sama Hendery ge?"
Pertanyaan ini. Inilah yang sebenarnya tak bisa Xiaojun jawab. Dia tak tahu benar menyukai Hendery atau tidak. Hanya memang sejauh ini setelah Hendery hadir kembali dalam hidupnya jujur saja ia merasa nyaman berada di dekat lelaki tersebut.
"aku gatau.." Xiaojun menggeleng.
"jujur sama aku, gege masih ada harapan sama Mark Hyung kan?" Skakmat. Pertanyaan YangYang membuat Xiaojun yang semula menundukkan kepalanya langsung mengangkat kepalanya dan menatap YangYang.
"benar ya ternyata?" Tanya YangYang lagi, karena walaupun tak menjawab pertanyaan miliknya YangYang sudah menemukan jawaban dari mata Xiaojun.
"gimanapun juga Mark itu daddy nya Chaka" YangYang menghembuskan napasnya secara kasar.
"ge itu bukan alasan dan itu bukan jawaban dari pertanyaanku!" Yangyang memang agak tak menyukai Mark semenjak Xiaojun keguguran itu. Karena dulu menurut YangYang, Mark adalah lelaki perfeksionis yang tidak akan menyakiti sepupunya namun ternyata dugaannya salah.
"aku gatau, aku bener-bener bingung. Tiap ngeliat kondisi Mark yang sekarang aku jadi ngerasa bersalah milih untuk berpisah dulu..." Tanpa diduga Xiaojun meneteskan air matanya.
"Ge.. apapun itu keputusan gege aku cuma pengen gege dan Chaka bahagia.. Walaupun dengan kembali ke Mark Hyung.." YangYang menggenggam kedua tangan Xiaojun mencoba menguatkannya.
.
.
.
.
."daddy! Chaka punya robot-robotan baru dong!" Chaka yang sedang bersama sang Daddy di ruang tamu Apartement Mark menunjukkan sebuah Robot yang ia sebut baru tersebut.
"wah bagus banget! dibeliin Dadda ya?" Tanya Mark tak kalah antusias.
"bukan, ini dibeliin paman dery" Mark terdiam dan mencoba mengontrol ekspresi miliknya.
"um paman dery siapa?" Mark sebenarnya sudah tahu, tapi ia hanya ingin tahu saja bagaimana pendapat Chaka tentang lelaki yang merupakan saingannya untuk saat ini.
"Temennya Dadda! Paman dery baik banget sama Chaka soalnya suka beliin Chaka mainan" Ucapan Chaka jujur saja membuat hati Mark agak sakit. Karena ini pertama kalinya Chaka memuji orang lain selain dirinya ataupun Xiaojun. Bahkan Chaka tak pernah memuji YangYang seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Divorce (MarkXiao)
Fanfiction"kita sama-sama besarin chaka dengan kasih sayang ya walaupun keadaan dan status kita udah ga sama lagi" - Xiaojun "Gimana bisa aku nemuin bahagia lain kalo nyatanya bahagianya aku itu kamu dan chaka"- Mark