Daddy dan Chaka

731 126 51
                                    

Typo adalah seni
jangan lupa pencet tanda bintang dan ketik kolom komen
Happy Reading! ❤

Chaka itu sejak kecil memang lebih banyak menghabiskan waktu bersama sang Dadda. Dari ia membuka mata sampai akan terpejam lagi yang selalu ia lihat adalah sang Dadda.

Sedangkan sang Daddy memang jarang berada di rumah. Pekerjaannya yang merupakan Dokter mengharuskannya siap setiap kali ada panggilan darurat.

Namun hal tersebut tentu saja tak membuat Chaka tak menyayangi sang Daddy. Justru ia sangat menyayangi Daddy nya dan sangat kagum pada sang Daddy.

Chaka selalu bilang bahwa ia ingin menjadi seperti Daddy yang menolong orang sakit, karena menurutnya itu merupakan hal keren.

Jika biasanya seorang anak akan merengek jika sang ayah sibuk, berbeda dengan Chaka. Ia sangat paham akan pekerjaan sang Daddy, pernah saat itu kala dirinya dan sang Daddy juga sang Dadda pergi berlibur namun Mark harus ke Rumah Sakit karena panggilan darurat.

Chaka tidak menangis dan ngambek seperti anak lain, melainkan ia malah menenangkan Daddy nya yang merasa bersalah dengan berkata..

"Chaka gapapa daddy tinggal karena pasien daddy sekarang lebih butuh daddy"

Sungguh bukan seperti anak-anak pada umunya. Hal inilah yang membuat kedua orang tuanya tersebut sangat bangga pada Chaka.

Namun karena kesibukannya, banyak hal tentang pertumbuhan Chaka yang Mark lewatkan. Ia juga merasa belum sepenuhnya mengetahui apa saja yang disukai dan tidak disukai sang anak. Hal itulah yang terkadang membuatnya sedih.

Namun justru semenjak berpisah dengan Xiaojun, Mark banyak belajar tentang apa saja yang disukai dan tidak di sukai sang putra. Betapa terharunya pula ia ketika bertanya pada Chaka hal apa yang paling ia sukai dan jawaban Chaka adalah.

"segala hal tentang Daddy Chaka suka!"

Terbukti dengan Chaka yang sangat menyukai buah semangka seperti dirinya, membenci greentea yang padahal sang Dadda sangat menyukai yang namanya Greentea.

Chaka itu bisa dikatakan bucin sekali pada sang Daddy. Apa pun yang sang Daddy lakukan ia selalu memperhatikannya lantas mengikutinya di kemudian hari. Hal itulah terkadang yang membuat Xiaojun iri, karena dirinya lebih banyak menghabiskan waktu bersama Chaka namun sang anak lebih menyukai hal-hal yang Daddy nya lakukan.

Hari ini adalah Weekend, yang mana Chaka akan tinggal bersama sang Daddy.

Karena telah lama rasanya Mark tak mengajak anaknya itu pergi keluar, maka ia pun memutuskan untuk mengajak Chaka ke Kebun Binatang.

Chaka suka melihat binatang, apalagi singa karena Chaka bilang itu mirip Daddy, sedangkan Dadda mirip dengan Baby Dino ia bilang. Sayang saja Dinosaurus sudah tak ada.

Maka tak heran di rumahnya ia memiliki banyak plushie berbentuk singa dan bayi dinosaurus.

"Daddy ayo kita lihat lion!" Mark hanya tertawa mendengar ucapan Chaka.

"Okay ayo!" Lantas Daddy dan anak tersebut pergi dari kandang Gajah yang tadi mereka lihat dengan bergandengan tangan untuk menuju kandang singa.

"hihi liat Daddy, singanya lagi tidur jadi tambah mirip sama Daddy!" Chaka menunjuk seekor Singa dalam sebuah kaca besar yang sedang tertidur itu. Sedangkan Mark hanya tertawa menanggapinya.

"Daddy! Chaka mau video call Dadda dong" Pinta sang anak pada Mark yang lantas mengeluarkan ponselnya dan melakukan video call dengan Xiaojun.

"hallo! wah chaka lagi apa tuh?" Tanya Xiaojun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"hallo! wah chaka lagi apa tuh?" Tanya Xiaojun.

"Hai Dadda! liat Chaka lagi di depan kandang singa. Singa nya lagi tidur Dda, mirip Daddy loh hihi" Kamera lantas mengarah pada seekor singa yang tertidur tadi.

"wah seru banget ya? Chaka happy?" Xiaojun tersenyum memperhatikan anaknya yang terlihay antusias.

"Happy! tapi lebih happy lagi kalau aja Dadda ada disini juga. Lain kali kita kesini lagi sama-sama ya dda. Bareng sama Daddy juga" Xiaojun hanya terdiam lalu tersenyum tipis.

"iya lain kali kita kesana ya"

Lantas Chaka kembali antusias melihat hewan kesukaannya tersebut dan kamera beralih pada wajah Mark.

"Chaka jangan dikasih es dulu ya daddy nya chaka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Chaka jangan dikasih es dulu ya daddy nya chaka... dia kan baru sembuh dari flu sama demamnya"

Xiaojun memperingati Mark agar Mark tak memberikan Chaka es atau semacamnya. Karena kalian tahu biasanya seorang Daddy itu mudah sekali luluh pada anaknya jika sang anak meminta apapun.

"haha iya tenang aja engga kok. tadi juga sebelum berangkat aku udah kasih peringatan ke chaka dan seperti biasa anak kita kan good boy jadi dia nurut"

Agaknya pipi Xiaojun memerah mendengar kalimat 'anak kita' yang terlontar dari mulut mantan suaminya.

"oke kalau gitu have fun ya! jangan skip makan siangnya"

"siap! Dadda nya chaka juga jangan lupa makan siang"

Panggilan pun berakhir dan Mark membujuk Chaka untuk pergi makan siang, untungnya sang anak langsung mengiyakan karena memang sudah lapar.

Setelah makan siang kini keduanya berniat berkeliling lagi, sebenarnya Chaka yang meminta ya maklum aja anak kecil itu gaada capeknya. Sedangkan Mark jujur saja sudah pegal kakinya. Dalam hatinya ia berniat lain kali ingin mengajak Chaka Drive Thru Safari saja agar tak lelah seperti ini.

Saat sedang asik berjalan sambil saling bergenggaman tangan Chaka tiba-tiba saja mengalihkan pandangannya pada seorang anak yang sedang menikmati Ice cream. Mark yang melihat sang anak tiba-tiba diam pun bingung, lantas ia mengikuti pandangan Chaka.

"Chaka mau ice cream?" Tanya Mark ragu. Ia tak tega sungguh melihat wajah Chaka saat ini. Kalau hanya sedikit tak apa mungkin batin mark.

Namun tanpa di duga Chaka malah menggeleng.

"engga daddy, Chaka kan tadi udah janji sama daddy" Ah Mark sangat bangga pada anaknya ini.

"yaudah sebagai gantinya gimana kalo kita cari semangka aja? kayaknya enak deh soalnya lagi panas gini, daddy juga kepengen" Chaka lantas mengangguk antusias tanda sangat setuju dengan ide sang ayah.

"okay let's go!!!" Keduamya lantas berlari sambil berpegangan tangan untuk mencari semangka entah dimana karena ini kebun binatang bukan toko buah jika mereka lupa:)

TBC

Jujur aku gatau cerita ini banyak yang minat atau engga 😭
tapi yaudahlah aku cuma menuangkan apa yang ada di otak ku karena sayang aja gitu wkwkwkwk
tapi terimakasih buat kalian yang sudah baca bahkan tak segan ngasih feedback ke aku.
Jujur aku bacain semua komen walau ga semua aku bales huhu terharu walau emang cuma beberapa orang aja yang ngasih comment 😭

Yaudah begitu aja maaf banyak cuap cuap begininya di akhir

Sampai bertemu di chapter selanjutnya❤

After Divorce (MarkXiao)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang