Fiveteen

8.3K 631 12
                                    

.

.

.
Happy reading!
.

.

.









Hari ini, Jaemin meminta Jeno untuk menemaninya jalan jalan, hanya berdua. Jeno mah iya iya saja, toh dia juga senggang dan tidak keberatan.

"Kita mau kemana sih Na?" tanya Jeno.

"Emmm, taman bermain yok!" ajak Jaemin.

"Gak, di sana banyak orang Nana, nanti kalau ketemu sasaeng gimana?" tanya Jeno.

"Tapi aku pengen kesana" ucap Jaemin, matanya sudah berkaca-kaca. Jeno jadi tidak tega, tapi di taman bermain itu tempat yang sangat ramai.

"Hiks.... hiks....hiks"

"Kok nangis?" tanya Jeno kaget melihat Jaemin menangis.

"Nana cuma mau ke taman bermain, hiks tapi Jeno gak mau nemenin, jahat" jawab Jaemin sambil memukul Jeno.

"Cup cup cup jangan nangis! iya iya kita ke sana" kata Jeno.

"Jinjja?"

"Iya Nana, udah jangan nangis nanti aku berubah pikiran"

"Kajja kita pergi!" Jaemin langsung menarik tangan Jeno dengan semangat. Seakan tidak terjadi apa apa, padahal dia tadi baru saja menangis.

Jeno hanya geleng geleng kepala meliputi tingkah Jaemin yang semakin kekanak-kanakan dan manja. Tapi aneh nya, dia semakin suka;).

Sesampainya di taman bermain, Jaemin langsung heboh sendiri, dia menunjuk berbagai wahana layaknya anak kecil. Jeno hanya menurut kemana Jaemin akan membawanya.

"Jeno, ayo naik rollercoaster!" ajak Jaemin.

"Hah?? yakin??"

"Yakinlah" Jaemin lalu menyeret Jeno menuju wahana tersebut.

Tapi saat sampai di sana, wajah Jaemin langsung berubah sendu, membuat Jeno heran sendiri. Kan tadi dia yang paling bersemangat, tapi sekarang malah sedih.

"Ayo kita beli tiket nya! kenapa malah sedih gitu mukanya?" tanya Jeno.

Jaemin menunjuk tulisan peringatan, di sana tertulis anak kecil di bawah usia 8 thn, ibu hamil, dan lansia di larang naik.

"Terus?" bingung Jeno .

"Ya aku gak boleh naik lah Jeno" kata Jaemin sedih.

"Emang kenapa?" tanya Jeno bingung.

"Kan kamu udah dewasa, bukan lansia apalagi hamil kan, terus kenapa gak boleh?" heran Jeno.

Jaemin terdiam, dia lupa kalau Jeno tidak tahu tentang kehamilan nya.

"E-eh i-iya ya, tapi sekarang udah gak pengen naik rollercoaster, maunya makan ice cream" kata Jaemin.

"Ya udah ayo beli" kata Jeno.

Jaemin bernafas lega karena Jeno tidak bertanya lebih lanjut. Tapi dia juga sedih karena tidak bisa naik rollercoaster, dia mengelus perutnya sedih.

"Padahal mama pengen banget naik rollercoaster, tapi orang hamil gak boleh, kita cari yang lain aja ya baby" batin Jaemin.














Really I Love U [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang