Really I Love U [END]

Fivety Nine

.

.

.
Happy reading!
.

.

.

Chenle sudah sampai di Korea Selatan, ia mencegat taksi untuk pulang ke dorm. Sebenarnya dari tadi banyak yang menatap Chenle, soalnya kondisi Chenle sedikit memprihatinkan.

Rambut acak acakan, mata sembab, baju yang sedikit lusuh. Sama sekali tidak mencerminkan seorang tuan muda yang biasanya kita kenal, agak mirip gembel.

Ampun tuan muda😭🙏

"Terimakasih pak, ini uang nya sisanya buat bapak" ucap Chenle saat sampai di depan dorm.

"Sama sama tuan, saya juga terima kasih" ucap sopir.

Chenle keluar dari mobil taksi, dan mobil itu pun pergi. Chenle tersenyum, ia merindukan dorm ini. Tiba tiba perut nya sakit.

"Akkhh, maafin mama nak, bentar lagi kita makan, sabar ya ...sshh" lirih Chenle.

Di pikir pikir, kenapa gak dari awal aja Chenle di usir.

Ting tong

Chenle menekan bel, tak lama ia mendengar seseorang berjalan membuka kan pintu.

"Iya siap-... Chenle!!" Jisung yang membuka pintu terkejut bukan main.

Chenle yang melihat Jisung langsung memeluk tubuh tinggi di hadapan nya erat. Jisung juga membalas pelukan itu, ia menggendong ala kola Chenle dan membawanya masuk. Para member terkejut melihat Chenle, Jisung mendudukkan Chenle di sofa.

"Le kok bisa di sini?" tanya Jaemin langsung duduk di samping Chenle.

"Chenle di usir dan langsung terbang balik ke Korea, untung Chenle gak bodoh buat umpetin blackcard Chenle" jawab Chenle.

Nyeri di perut nya datang lagi.

"Akkhh" rintih Chenle.

"Ada apa Chenle-ya?" tanya Jisung khawatir.

"Gak papa, Chenle belum makan dari pagi" jawab Chenle.

"Ya udah ayo makan!" ajak Jaemin.

Chenle mengangguk, Jaemin membawa Chenle ke dapur di ikuti Jisung. Yang lain tetep stay di ruang keluarga.

"Ini makan yang banyak Le!, hyung ke depan ya" kata Jaemin.

"Nee hyung" sahut dua maknae.

Chenle langsung makan dengan lahap, Jisung memperhatikan dari samping. Jisung menyibak poni Chenle yang menutupi sedikit matanya, Chenle Bodo amat, laper dia.

"Huh, kenyang nya" gumam Chenle lega.

Jisung tersenyum tipis, ia langsung menggendong Chenle dan membawanya ke kamar. Chenle kaget tapi pasrah, ia kangen Jisung soalnya.