Two

12.8K 905 49
                                    

.
.
.
Happy reading!
.
.
.










Semua member Nct Dream sedang berkumpul di ruang tamu, mereka tidak memiliki jadwal jadi hanya nonton tv.

"Bosen banget kalau gak ada jadwal gini" Celetuk Haechan.

"Emang kalian gak ada jadwal di unit 127?" Tanya Renjun pada Mark dan Haechan.

"Semua sub-unit mah hari ini kosong, minggu depan baru ada jadwal kita diundang buat ngisi vearity show gitu" Jawab Mark.

"Kok kita gak tahu?" Tanya Jeno.

"Lha ini gue kasih tahu" Jawab Mark.

"Nyesel gue nanya" Jeno yang gabut ples kesel pun malah memeluk Jaemin. Dan Chenle yang melihat itu hanya memandang jengah.

"Lepasin Jen!" Kata Jaemin berusaha memberontak.

"Ogah ah Na, enak kan gini" Jeno malah mempererat pelukannya.

Kalau udah begini Jaemin bisa apa, dia memilih diam dan bermain ponsel. Sementara Jeno menaruh dagunya di ceruk leher Jaemin, membuat Jaemin kegelian.

"Jen, jangan gitu!" Kata Jaemin ketika Jeno malah mencium lehernya.

Jeno Bodo amat, dan para member lain pergi dari pada melihat keuwuan Nomin yang tidak tahu tempat.

"Emang kenapa sih?" Tanya Jeno pada akhirnya.

"Ya gue geli lah Lee Jeno, pakek nanya." Jawab Jaemin setengah kesel.

"Dan jantung gue serasa mau copot dasar pakboi" Batin Jaemin.

"Na, gue mau nanya"

"Nanya apa?" Jaemin sedikit melirik ke arah Jeno yang kini menatapnya.

'"Lo itu cewek apa cowok sih?" Tanya Jeno dengan wajahnya yang polos bak anak anjing.

Jaemin yang mendengarnya langsung memukul kepala Jeno dengan keras.

Plakk

"Gue cowok Jeno, lo gak lihat hah?" Marah Jaemin.

"Ya habisnya lo cantik bukan ganteng, dan lebih cocok jadi cewek" Kata Jeno menatap wajah Jaemin.

Jaemin yang tadinya ingin marah, malah jadi malu dan pipinya merona.

"Apaan sih" Kata legend kalau dipuji ala uke/cewek.

"Ih bener lho, kalau lo cewek udah gue jadiin pacar" Kata Jeno.

Aduh Jeno, kamu apa tidak melihat wajah Jaemin yang sekarang udah merah kayak tomat.

"Emang kalau gue cowok, lo gak mau jadiin gue pacar lo?" Pertanyaan absurd itu keluar mulut manis seorang Na Jaemin.

"Hah?!" Jeno apa tidak salah dengar tadi.

"Becanda, dan gue itu ganteng bukan cantik" ucap Jaemin.

Bukanya membalas, Jeno malah terdiam dan mendekatkan wajahnya ke Jaemin.

"L-lo m-mau apa?" Tanya Jaemin gugup.

"Jangan jangan...." Jeno menggantung ucapannya.

"A-apa?" Tanya Jaemin.

"Lo suka ya sama gue? Lo kebawa perasaan ya sama couple ship nomin?" Tanya Jeno sambil tersenyum menyeringai.

"Ngaco lo, ya enggak lah" Kata Jaemin lalu mendorong Jeno agar menjauh darinya.

"Ya kan bisa aja, lo belok jadi gay gara gara fans yang jodoh jodohin kita" Ucap Jeno.

"Nggak, apaan sih ngawur" Jaemin lalu masuk ke dalam kamarnya dan menguncinya.

Di kamarnya, Jaemin duduk di kasur dan melamun, dia memikirkan apa yang barusan dilakukannya bersama Jeno.

"Cinta itu gak salah, tapi gue yang salah, karena mencintai orang yang salah" Gumam Jaemin.

"Gimana caranya biar gue bisa terlepas dari cinta ini ya?" Tanya Jaemin entah pada siapa lalu terlentang di kasur dan menatap langit langit kamarnya.

Jaemin menoleh ke samping, di sana biasanya tempat Jeno tidur. Dia tersenyum, kenapa dia yang harus mengalami hal ini.

Tok

Tok

Tok

"NA KOK PINTUNYA LO KUNCI SIH? GW MAU MASUK" Teriak Jeno.

Dengan malas Jaemin membuka pintu, lalu kembali ke tempat tidur. Jeno yang melihat Jaemin sedikit berbeda pun bertanya.

"Na, lo kenapa?"

Jaemin tidak menjawab pertanyaan Jeno, dia malah tidur dan menutup seluruh tubuhnya dengan selimut.

"Lo marah sama gue?" Tanya Jeno.

"Pikir aja sendiri" Jawab Jaemin kesal.

"Maaf" Ucap Jeno.

Tapi Jaemin hanya diam, sebenarnya dia tidak marah dengan Jeno. Melainkan dengan dirinya sendiri, kenapa dia dan Jeno harus seperti ini.

"Nana, gue minta maaf ya" Ucap Jeno sambil berusaha membuka selimut Jaemin.

Jaemin mempertahankan selimutnya, dan Jeno tidak akan menyerah. Dan berhasil lah usaha Jeno dalam membuka selimut Jaemin. Jaemin menatap tidak suka Jeno, dan Jeno malah tersenyum tanpa dosa.

"Apa?" Ketus Jaemin.

"Ketus banget sih" Kata Jeno lalu dia menindih Jaemin.

"Minggir Lee Jeno! gue mau tidur" Kata Jaemin.

"Gak mau" Tolak Jeno.

"Mau lo apa sih?" Tanya Jaemin ngegas.

"Makan Lo" Jawab Jeno.

"Kanibal ya lo?" Tanya Jaemin polos.

Jeno smirk, apa Jaemin benar benar polos sampai tidak tahu maksud Jeno. Dan yang sebenarnya, Jaemin pura pura polos, dia tahu arti dari 'makan lo'.

"Gak jadi deh, lo lagi imut" Kata Jeno lalu bangun dan pindah ke kasur nya sendiri.

"Aneh" Ucap Jaemin.

Jeno terkekeh, dia memiringkan tubuhnya dan menatap Jaemin.

"Cantik dan imut" Batin Jeno.

Jaemin berbaring membelakangi Jeno, Jantungnya masih belum normal. Masih dag dig dug gitu, pipinya juga masih panas dan merah.

"Lee Jeno sialan" Batin Jaemin.

Walaupun dia kesal dengan Jeno, tapi bibirnya menampakkan senyum yang indah.























Tbc.

Really I Love U [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang