Really I Love U [END]

Sixty Three

.

.

.
Happy reading!
.

.

.

Seperti pagi pagi biasanya, seluruh member Nct dan anak anak mereka siap di halaman rumah untuk jogging. Hari masih cukup gelap, jam menunjukkan pukul 5.45, tapi karena terlalu semangat ya begini. Sebenarnya hanya para orang tua yang semangat, terbukti dari sebagian besar anak anak berdiri sambil menundukkan kepalanya, alias tidur.

Tapi pagi ini tidak semua ikut, Shotaro, Jaemin, dan Taeyong tidak ikut. Untuk anak kecil, Akira, Xiao-Ci juga tidak ikut, mereka masih tidur.

"Siap??" tanya Jaehyun di angguki semuanya.

"Let's go!!!"

Mereka ber28 berjalan santai, anak anak juga terlihat semangat walau sedikit mengantuk.

"Jae mau papi gendong?" tawar Jeno melihat anak nya itu berlari dengan keringat yang keluar dari pelipisnya.

"No papi, Jae strong" tolak Jaeno.

Jeno tersenyum lalu melanjutkan lari nya. Pasangan Luwoo ada di barisan paling belakang dengan si kembar juga.

"Ayo dong semangattt!!" seru Lucas melihat anak dan istrinya hanya berjalan biasa.

"Capek Cas" keluh Jungwoo.

"Baru 500 meter lo Woo, anak anak ayo semangat!!"

Jihan menatap datar ayah nya.

"Papa aja sana lari!! kita bertiga capek" suruh Jihan.

"Hooh" sahur Jihon.

"Ya elah, lemah kalian, gini deh, kita lomba gimana?" tanya Lucas.

Ketiganya menatap Lucas bingung.

"Kita lomba, siapa yang sampek dorm duluan dari kita berempat menang dan terserah mau nyuruh apa ke yang kalah, gimana?"

Jihan dan Jihon saling pandang lalu mengangguk, Jungwoo pun mengangguk, Lucas tersenyum.

"Kita mulai oke, satu... duaa... ti- HEI BELUM SELESAI" Lucas langsung ikut berlari ketika dua kurcaci nya sudah berlari duluan. Jungwoo yang sudah berada jauh di depan Lucas tertawa bersama kedua anaknya.

Para member hanya menggelengkan kepalanya melihat keluarga itu.

"Taehyun capek? mau gendong?" tanya Jaehyun.

"No daddy, aman." jawab Taehyun seraya tersenyum menampakkan lesung pipinya.

Jaehyun ikut tersenyum dan mengacak surai sang anak.

Jordan yang berada di belakangnya menatap sendu. Di sampingnya ada Jisung yang melihat itu. Jisung mengusak surai Jordan lalu tersenyum manis.

"Jordan hebat!! capek gak? mau paman gendong?" tawar Jisung.

Jordan sedikit terkejut tapi kemudian tersenyum dan menggeleng.