Fourteen

8.1K 616 6
                                    

.

.

.
Happy reading!
.

.

.













Malam harinya, Jaemin di jemput oleh manager pulang ke dorm. Di dorm sendiri, Jaemin sudah di tunggu oleh para member.

"Hyung..." panggil Jaemin.

Saat ini mereka masih dalam perjalanan, dan mereka ada di dalam mobil manager.

"Yaa?"

"Bagaimana respon agensi?" tanya Jaemin.

"Aku juga tidak bisa menjelaskan nya padamu Jaemin, besok sekitar jam 10 pagi kau datanglah ke agensi, kita akan mengadakan rapat mengenai masalah ini" kata manager.

Jaemin diam, tapi tangannya meremas kecil perutnya, rasanya anak nya adalah bencana, tapi baginya bukan melainkan adalah sebuah anugrah.

"Baik hyung, aku akan datang" sahut Jaemin.

Lalu hanya keheningan yang mengisi suasana mobil itu sampai akhirnya mereka tiba di Dorm Dreams.

"Jaemin, salam pada yang lain, maaf aku tidak bisa mampir dan mengantar mu sampai masuk, aku ada urusan" kata manager.

"Tidak papa hyung, terimakasih sudah menjemput ku, dan maaf jika merepotkan mu" ucap Jaemin.

"Tidak masalah, kalau begitu hyung pergi dulu" pamit manager.

"Hati hati hyung!"

Manager mengangguk dan melajukan mobilnya. Sementara Jaemin masuk ke dalam dorm.

"Jaemin/Jaemin hyung" ucap mereka bersamaan ketika melihat Jaemin membuka pintu.

Jaemin tersenyum. "Maaf membuat kalian khawatir" ucap Jaemin.

"Tidak papa Jaemin-ah, yang penting kau baik baik saja" kata Mark.

"Biarkan Jaemin istirahat dulu! baru besok kalian ingin bertanya apa silahkan!" kata Mark ketika melihat Chenle akan bertanya pada Jaemin.

Jaemin pun di antar ke kamarnya oleh Jeno, kan sekalian satu kamar.

"Jaemin-ah, bolehkah aku tidur sambil memeluk mu?" tanya Jeno.

"Kenapa?" tanya Jaemin.

"Aku tidak tahu, aku hanya ingin memeluk mu, apa tidak boleh?" Jeno terlihat sedih dan matanya seperti akan menangis.

Jaemin yang tidak tega langsung menarik Jeno untuk berbaring di sampingnya.

"Sini!" kata Jaemin.

Dengan semangat, Jeno meloncat ke kasur Jaemin dan memeluk Jaemin erat. Jaemin? balas memeluk Jeno tak kalah erat.

"Good night Nana" ucap Jeno.

"Too Jeno" balas Jaemin.

"Good night baby" batin Jaemin.

Jaemin memang sudah mengantuk, tapi ia sedikit kepikiran soal ia yang besok harus pergi ke agensi. Apa ia akan di depak secepat ini?, ia masih ingin bersama Nct, terutama Jeno.

Tapi ia mencoba abai sebentar dan mencoba untuk tidur, karena orang hamil ia tidak boleh banyak pikiran.










Jam 10 pagi, Jaemin datang ke SM Entertainment di temani oleh Chenle, kenapa Chenle? karena hanya Chenle yang mungkin dapat membantu nya. Juga Chenle sangat dekat dengan nya setelah Jisung dan Jeno, tidak mungkin kan kalau mengajak Jeno.

Really I Love U [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang