Threety three

7.3K 579 14
                                    

.

.

.
Happy reading!
.

.

.










Kencangnya angin malam, tak membuat Jaemin berdiri dari duduknya di balkon. Ia tidak melakukan apapun, hanya diam sambil menatap indahnya bintang di langit. Banyak sekali yang Jaemin pikirkan mengenai kehidupan nya mendatang. Bagaimana jika anaknya lahir dan dia tidak selamat?, bagaimana nanti apa dia bisa comeback ke Nct, apa dia sanggup meninggalkan anak nya jika ia harus comeback, siapa yang akan mengurus anaknya, bagaimana jika seluruh dunia tahu kalau dia hamil dan akan melahirkan. Memikirkannya membuat Jaemin pusing, ia hanya takut.

"Baby, mami rindu papi kamu" Jaemin meringis ketika merasakan tendangan yang cukup kuat pada perutnya.

"Kamu juga kan baby?, mianhe nee, kamu tidak bisa merasakan perhatian papi" sungguh Jaemin merasa sangat bersalah pada bayinya, bayinya tidak bisa merasakan perhatian sang ayah selama ini, lalu bagaimana jika dia lahir nanti.

"Baby sehat sehat ya!, sebentar lagi kita akan bertemu, tinggal hitung hari sayang"

Ya, Jaemin tidak sabar untuk bertemu putra nya seminggu lagi, itu perkiraan dokter.

Ini sudah lewat beberapa bulan dari kepulangan nya ke Korea, semua baik baik saja sampai sekarang. Oh iya, kandungan Haechan juga sudah terlihat mengingat usianya yang sudah menginjak 4 bulan. Soal Jungwoo, dia juga sehat dan bayi bayinya sehat, usia kehamilannya berbeda satu bulan dengan Haechan, ia 5 bulan.

"Jaemin-ah, ternyata kamu di sini, ayo kita turun, waktunya makan malam, Taeyong hyung sudah memasak makanan kesukaan mu" ajak Winwin.

"Nee hyung" Jaemin berdiri dan berjalan mengikuti Winwin.

"Tadi hyung mencari mu ke kamar tapi tidak ada, dan ternyata di sini" kata Winwin.

"Hehehe, aku ingin melihat bintang hyung" jawab Jaemin.

"Tapi kenapa harus ke lantai dua, nanti kalau kamu jatuh di tangga gimana?" tanya Winwin khawatir.

"Aku berhati-hati hyung" jawab Jaemin. Ia merasa sedikit bersalah karena membuat hyung kesayangannya khawatir.

Lalu mereka melanjutkan berjalan menuju meja makan.
Di meja makan, sudah ada Jaeyong, Yuta, Johnten, Sungle, dan Markhyuck yang menunggu.

"Wahh, kayaknya enak banget hyung" Jaemin melihat semua makanan dengan mata berbinar.

"Ayo duduk Jaeminie, dan semua mari makan!" Taeyong berujar sambil mengambilkan nasi untuk Jaehyun.

"Gomawo baby"

"Sama sama Jaehyun-ie"

Semua makan dengan khidmat, selesai makan, mereka semua berkumpul di ruang keluarga sambil menonton tv.

"Jaemin, apa kamu sudah menyiapkan nama untuk nya?" tanya Yuta.

"Belum hyung" jawab Jaemin.

"Kenapa kok belum?" tanya Yuta.

"Pengennya, Jeno yang kasih nama" jawab Jaemin pelan.

Semua diam, hanya suara tv yang ada.

"Mark ada ide" ucap Mark.

"Apa?" tanya Haechan.

"Gimana kalau pas Jaemin melahirkan nanti, kan bayinya di bawa ke ruang bayi, nah nanti Mark bawa Jeno ke sana terus suruh dia kasih nama" usul Mark.

Really I Love U [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang