Twenty Seven

7.4K 568 18
                                    

.
.
.
.
.




Jeno, pria itu rasanya sangat malas untuk bangun dari kasur nya, padahal matahari sudah sangat tinggi, itu artinya hari sudah siang. Dan Jeno baru bangun, entah apa yang membuatnya nyaman tertidur selama itu.

"Aku rindu Jaemin" gumam nya.

Mau tidak mau ia melangkahkan kakinya menuju kamar mandi untuk sekedar mencuci wajah dan gosok gigi tanpa mandi. Ia keluar dari kamar setelah menyelesaikan nya, ia mencari dimana keberadaan Renjun.

Dan ternyata Renjun berada di teras sedang menyiram bunga, bunga bunga yang Jaemin tanam. Dan Renjun di percaya Jaemin untuk mengurus nya, sebenarnya ini sudah terlalu siang, tapi karena dia juga bangun terlambat, ya mau bagaimana lagi. Yang terpenting itu bunga mendapatkan air dan sinar matahari.

"Renjun-ah" panggil Jeno.

"Nee?" sahut Renjun.

"Kau tidak memasak?"

"Tidak, aku tidak sempat, kalau kau lapar pesan saja, hari ini Kun hyung tidak bisa kemari karena ada urusan" kata Renjun.

"Oh baiklah, kau ingin makan apa?" tanya Jeno.

"Terserah padamu saja, aku menyelesaikan ini dulu" jawab Renjun.

Jeno mengangguk lalu berbalik masuk ke dalam, dan memesan makanan. Dorm sudah bersih, itu artinya Renjun sudah membersihkan nya, jadi dia tidak perlu repot-repot.

Setengah jam kemudian, Renjun masuk ke dalam sambil membawa kresek berisi makanan.

"Akhirnya datang juga" Jeno langsung mengambil bungkusan berisi makanan itu dan membuka nya.

Renjun geleng geleng kepala, dan juga ikut membuka nya tapi tidak seheboh Jeno.

"Tadi Mark menelpon, katanya minggu depan mereka pulang, dan juga mereka akan memberitahukan suatu kabar" ucap Renjun.

"Kabar apa?" tanya Jeno.

"Mana ku tahu" jawab Renjun.

Ia segera memakan makanan karena sudah lapar, begitu pula dengan Jeno.

"Aku rindu masakan Jaemin" ucap Jeno tiba tiba membuat gerakan tangan Renjun terhenti.

"Sama aku juga"

"Jeno, nanti aku akan keluar, kalau kau bosan, pergi saja ke dorm 127" kata Renjun.

"Kau mau kemana"

"Kau tidak perlu tahu, dan cepat habiskan makanan mu" Jeno mendengus tapi melakukan apa yang Renjun bilang.









Sementara di dorm 127, tidak ada kerusuhan di pagi hari karena si maknae yang tiba tiba berubah. Jungwoo lebih sedikit pendiam, membuat Doyoung dan Taeil merasa heran.

"Kau baik baik saja Jungwoo-ya?" tanya Taeil.

"Tidak papa hyung" jawab Jungwoo.

"Sepi sekali jika hanya bertiga seperti ini" ucap Doyoung.

Tak lama bel dorm mereka berbunyi, dengan malas Doyoung berdiri dan membukakan pintu.

"Oh Jeno, ada apa?" tanya Doyoung.

"Tidak ada apa apa hyung, hanya ingin ke sini saja, dorm Dreams sepi karena Renjun pergi entah kemana dan bilang akan pulang sore, jadi aku kemari" jawab Jeno.

"Ya sudah ayo masuk!, di sini juga hanya bertiga"

"Loh hyung yang lain kemana?" tanya Jeno.

"Pergi" jawab Doyoung.

Really I Love U [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang