"Buda adek mau main lumahna aa ya," Ileana menghampiri sang bunda yang sedang bersantai di ruang TV.
Kanzia mengalihkan pandangannya pada Ileana. "Yaudah bunda anterin ya."
"Oke buda."
"Sebentar bunda ambil sesuatu dulu," Kanzia beranjak dan berjalan menuju dapur.
5 menit kemudian Kanzia datang dengan tas mungil di tangannya, milik siapa lagi kalau bukan milik Ileana.
"Nih bunda bawain susu kotak banyak buat adek sama aa," Kanzia menyerahkan tas gendong yang dibawanya tadi lalu di sampirkannya pada kedua bahu Ileana.
"Iya buda."
Setelah itu Kanzia menggandeng putrinya menuju rumah sahabat Ileana. Jaraknya tidak jauh rumah mereka bersebelahan.
"Oke sudah sampai, bunda pulang dulu ya. Adek jangan nakal," ucap Kanzia.
Setelah say bye dengan Kanzia, Ileana berjalan menuju teras rumah yang ada dihadapannya ini.
"AA INI ADEK, MAEN YUK!" Teriak Ileana.
"AA," panggilnya.
"AA INI ADEK," panggilnya lagi.
"Sebentar sayang," mendengar suara dari dalam Ileana menghentikan teriakannya.
Pintu terbuka disana terlihat wanita cantik yang seumuran dengan bundanya. "Hai adek," sapa Luna mamanya aa.
"Hai mama, aa na mana?"
"Oh aa nya lagi-" ucapan Luna terpotong.
"Adek," ucap Rajendra Helmi Alton- sahabat Ileana yang biasa Ileana panggil dengan sebutan aa.
"Nah ini aa, kalian mainnya di dalam ya soalnya di luar panas," ucap Luna lalu mempersilahkan Ileana masuk.
"Tadi adek kesini sama siapa?" Tanya Luna.
"Adek diatelin buda, mama."
Luna mengangguk mengerti. "Yaudah kalian main disini dulu ya, aa jangan bikin adek nangis," peringat Luna.
"Iya mama," jawab Helmi.
"Mama tinggal ya, mau lanjut bikin kue lagi," setelah mengucapkan itu Luna pergi meninggalkan sepasang balita itu di ruang keluarga.
Helmi membantu Ileana yang sedang melepas tas gendongnya. Setelah lepas Ileana membuka resleting tas itu lalu mengeluarkan empat buah susu kotak kecil yang berada dalam tas miliknya itu.
"Nih buat aa, tadi kata buda adek halus minum ini bedua cama aa," Ileana memberikan dua susu kotak rasa coklat pada Helmi.
Mereka minum dengan tenang hingga tak terasa masing-masing sudah menghabiskan dua susu kotak. "Sini aa buang sampahna," Ileana memberikan dua susu kotak yang sudah habis pada Helmi.