Hi semuanya apa kabar? Hampir sebulan aku gak up, aku minta maaf ya.
Gimana nih masih nungguin cerita Ileana gak?
Happy reading semuanya.
"Buda fingel.. buda fingel whel ale yu, hile aem.. hile aem how du yu du," nyanyi Ileana mengikuti irama lagu anak-anak yang berasal dari televisi.
Tatapan yang selalu berbinar itu kini menatap dua ikan yang beberapa hari ini selalu menemaninya.
"Nulul mau cucu gak? Kumalin adek di buliin cucu banak-banak cama tata Fi," tawar Ileana pada ikannya.
Sebenarnya Ileana sendiri tidak bisa membedakan mana ikan yang bernama Nurul dan mana ikan yang bernama Bambang. Salahkan sendiri papanya yang membelikannya satu warna.
"Kunapa cih kalian bedua tu gak mau juwab pultanaan adek, adek kucel tau," kesal Ileana, balita itu mengerucutkan bibirnya.
"Tapi gak apa-apa, adek kacih cucu deh bial cupet gude," ucapnya.
Setelah itu Ileana membuka susu kotak rasa coklat miliknya lalu menuangkannya pada toples kaca tempat ikan tersebut.
Dengan senyumannya Ileana menatap toples tersebut yang airnya sudah berubah menjadi warna coklat membuat ikan didalamnya tidak terlalu terlihat.
"ADEK MAKAN SIANG DULU SAYANG," teriak Kanzia dari arah dapur.
"IYA BUDA, nah Nulul Babang, kalian diem cini ya adek mau mam ciang dulu."
"Babay," Ileana melambaikan tangannya pada ikan miliknya itu.
"Buda," panggil Ileana, membuat Kanzia menolehkan kepalanya.
Kanzia membawakan sup di mangkuk kecil untuk Ileana lalu mengambilkan nasi serta potongan sosis. Selain penyuka susu kotak Ileana juga penyuka sosis, entah sosis yang di goreng ataupun di bakar.
Setelah itu Kanzia mengangkat Ileana untuk duduk di kursi meja makan.
"Mau bunda suapin atau adek makan sendiri?" Tanya Kanzia, setelah menata rapi makan siang untuk Ileana di meja.
Balita itu menggeleng. "Nggak buda, adek mau matan cundili," tolaknya.
"Yaudah bunda tinggal ya, mau cuci piring dulu."
"Cip."
Selesai makan Ileana kembali menghampiri ikan miliknya, ia melihat ke arah toples tapi seperti ada kejanggalan Ileana lantas memeriksa ikan-ikannya. Dan ia menemukan dua ikannya sudah mengambang di atas air.
"Kunapa Nulul cama Babang gak bulunang ya?" Bingungnya sambil menatap kedua ikannya.
Sontak Ileana langsung mengangkat ikan tersebut lalu menaruhnya di atas meja.