"Anak-anak bunda, besok kita ke rumah grandpa ya," ujar Kanzia ketika selesai makan malam.
"Kapan bunda?" Tanya Athar.
Kanzia menatap malas putranya. "Kamu gak denger tadi bunda bilang apa?"
"Besok hehehe," Athar cengengesan, membuat Kanzia ingin sekali menyentil ginjal putranya itu.
"Lumahna glandma, nati main pacil cama bulenang ya buda." Sahut Ileana, ia sedang bermain dengan boneka bayi miliknya.
"Iya, nanti kita berenang sama main pasir. Abang besok libur berapa hari?"
Athar menoleh. "Em tiga hari kayanya."
"Nah, nanti kita nginep di rumah grandpa sama grandma, sekalian jalan-jalan."
"Huleee!! Jalan-jalan," pekik Ileana, balita itu sedari tadi mendengarkan bunda dan abangnya mengobrol.
"Buda, adek mau baju lunang ya."
"Baju renang adek 'kan ada banyak." Balas Kanzia.
"Tapina buda, adek bulum puna yang bunga-bunga."
Athar mencubit gemas pipi Ileana. "Apacih bunga-bunga, gambar Annabelle mau?"
"Gak dungel, adek tutup idung!" Ketus Ileana, tangannya mencapit hidung mungilnya.
Athar menipiskan bibirnya, ia menahan gemas mendengar ucapan Ileana. "Orang mah kalau gak denger tuh tutup mulut, mana ada tutup hidung."
Kanzia diam, ia terus memperhatikan kedua anaknya yang sibuk berdebat.
"Lolo, Lolo dungel gak ada yang nomong tapina gak ada olangna?" Ileana bertanya pada boneka bayi miliknya.
Athar membelalakkan matanya. "Heh! Ngomongnya."
"Tuh, tuh dungulin deh ada sualana tan. Ih culeeem..," ucap Ileana, ia mengubah mimik wajahnya seolah ketakutan.
"Untung adek," gumam Athar mengelus dadanya sabar.
"Adek gak boleh gitu sayang," tegur Kanzia, meskipun dalam hati ia ingin tertawa karena melihat Athar yang sedikit tertekan.
"Maaf buda, abisna abang nguculin."
Athar tidak terima. "Adek yang ngeselin, abang mah ganteng."
"Iwwhh, abang julek," ledek Ileana, lidahnya ia julurkan kearah Athar.
Lagi-lagi Athar menghela nafas, ia tidak membalas ucapan Ileana, matanya kembali terfokuskan kearah televisi.
"Buda, pleace adek mau yang bunga-bunga," Ileana menatap Kanzia yang juga menatapnya, mata bulatnya mengerjap beberapa kali membuat Kanzia tidak bisa untuk tidak mencium pipi bulatnya.
"Adek inget gak sayang, waktu itu 'kan adek pernah beli baju renang bunga-bunga couple sama kakak Lala? Yang kita berenang ke Waterboom itu lho."