Hi semuanya apa kabar?
Terimakasih buat yang udah vote cerita Ileana.
Stay terus di cerita aku ya, happy reading semuanya!
Siang ini Ileana sedang bermain bersama Helmi, memamerkan ikan yang kemarin sudah diberi nama Bambang dan Nurul oleh Athar.
"Nih aa, yang ini namana Nulul tulus yang cubulahna namana Babang," kata Ileana sambil menunjuk satu persatu ikannya.
"Wah ikanna gendut-gendut, jangan-jangan ada dede bayina," Helmi menatap serius Ileana yang hanya dibalas kedipan beberapa kali olehnya.
"Hah?" Bingungnya.
Tangan Helmi menunjuk ikan yang sedang berenang kesana kemari. "Nih liat pelutna gendut, kemalin kan aa main lumahna Tante Nana telus aa liat pelutna gendut. Kata mama di dalam pelut Tante Nana ada dede bayina," jelas Helmi dengan panjang lebar.
"Yeay! bulalti itan adek mau puna Dede bayi," sorak Ileana, ia bertepuk tangan dengan riangnya.
"Heem nanti kalo Dede bayina udah kelual, adek bilang ya sama aa nanti kita bawa ke doktel."
"Cip."
"ABANG PULANG!" Teriak Athar dari luar rumah.
"Bunda, bunda dimana!" Ujar Athar dengan tergesa-gesa.
"Bunda di dapur abang!" Balas Kanzia. Mendengar suara Kanzia Athar langsung berlari menghampiri bundanya.
Nafas Athar terengah-engah, ia mengambil air di teko menuangkannya ke dalam gelas lalu meneguknya dengan sekali tegukan.
"Kenapa sih abang?" Tanya Kanzia.
"Apa itu, itu apa astaga gue mau ngomong apa anjir!" Ucap Athar frustasi, ia lupa ingin berbicara apa.
"Heh language!"
Athar menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Maaf bunda, abisnya abang lupa mau ngomong apa."
"Coba ingat-ingat lagi."
Athar memejamkan matanya mencoba mengingat apa tujuannya memanggil sang bunda, bayangan teman-temannya seketika terlintas.
"NAH! ABANG INGET BUNDA!" Pekik Athar, membuat Kanzia terkejut.
"Gak usah teriak bisa? Bunda kaget tau," kesal Kanzia melirik sinis Athar.
Athar cengengesan lalu meninta maaf. "Temen-temen abang mau kesini bun, mau kerja kelompok gak apa-apa kan?"
"Kapan?"
"Jam dua-an."
"Kebetulan bunda mau goreng pisang, nanti bisa buat cemilan kalian."
"BUDA! AA-NA MAU PULANG," teriakan Ileana terdengar dari ruang keluarga.