Hai teman-teman, ada yang kangen Ileana?
Happy reading semuanya!
Hari ini semuanya libur karena tanggal merah, entah merah beneran atau dicoret Athar dengan spidol milik Ileana.
Bercanda, hari ini memang libur. Pagi ini Dika sudah dipeluk putri kecilnya, sebab beberapa hari yang lalu mereka jarang bertemu karena Dika sangat sibuk dengan pekerjaannya.
"Papa adek pucing deh," ucap Ileana yang sedang berada dipangkuan Dika.
Dika yang sedang melihat televisi mengalihkan pandangannya. "Hah? Pusing kenapa?" Tanya Dika bingung.
"Ih adek itu bocen papa di lumah tulus jadina pucing," jelas Ileana, membuat Dika terkekeh lalu mengecup pipi Ileana singkat.
"Mau jalan-jalan hm?" Tanya Dika.
Seketika Ileana memekik senang. "Wah! Adek mau! Adek mau!" Ucapnya dengan tak sabaran.
"Ada apa mas?" Tanya Kanzia yang baru datang lalu mendudukkan dirinya di sebelah Dika.
Dika tertawa pelan. "Ini adek, katanya pusing gara-gara di rumah mulu. Hari ini kita jalan-jalan ya bun," jelas Dika.
Kanzia ikut tertawa. "Bisa-bisanya ngomong begitu, padahal kan dia sering main ke rumahnya aa. Wah ayo banget!"
"Yaudah sekarang adek ganti baju dulu, sama bunda juga," ucap Dika. Tiba-tiba Ileana lompat dari pangkuan papanya, membuat dua orang dewasa itu terkejut.
"Astaga adek, kaget bunda sayang."
"Hehehe adek mita maaf buda, ayo cupetan buda adek mau gati baju," kata Ileana dengan tidak sabarannya, Kanzia langsung membawa Ileana ke gendongannya lalu berjalan menuju kamar utama, kamar Kanzia dan Dika.
Dika memang menentang keras anak-anaknya untuk mempunyai kamar sendiri sebelum umur 7 tahun karena, takut terjadi apa-apa pada mereka. Dulu Athar juga begitu dan sekarang berlaku juga untuk Ileana.
"Lho bunda sama adek kemana pa?" Tanya Athar yang baru keluar dari kamarnya. Mungkin karena hari ini libur jadi cukup lama dirinya melepas rindu dengan kasur kesayangannya.
"Lagi pada ganti baju."
"Emang mau kemana?"
"Mau jalan-jalan, abang mau ikut gak?"
"Bentar abang liat jadwal dulu," ucap Athar lalu menggeser geser layar ponselnya seolah sedang memeriksa sesuatu, padahal tidak ada apa-apa.
Dika menggelengkan kepalanya, melihat tingkah Athar yang tingkahnya sangat jauh berbeda dengannya.
"Um kayanya buat hari ini jadwal abang lagi kosong, jadi abang ikut jalan-jalan. Yeayyyy," ucap Athar diakhiri dengan sorakan.
"Yaudah sana ganti baju, keburu adek sama bunda selesai."