OFB 15

596 39 1
                                    


"Rumah ini sepi, aku yakin mereka pindah dan meninggalkankanku jadi gembel hyung, huhu malangnya aku" rengek Yoongi menunduk setelah mendapati rumah terlihat kosong, sedangkan dirinya dan Jongsuk telah siap dengan piyama lucu dibadan.

ekspresinya benar benar menampilkan kesedihan bak anak malang yang ditinggalkan Iu bunya di swalayan. Bibirnya terlipat kebawah membentuk tutup kurung sedangkan Jongsuk menggaruk kepala bingung, rencana ini tidak diberitahukan padanya hingga dia juga kebingungan.

Keduanya berjalan masuk kerumah, terdengar suara kriet setelah membuka pintu utama, suara kipas angin diplafon membuat kebisuan kedua orang itu berubah cemas.

Yoongi mencubit lengan baju Jongsuk, mengikuti langkah yang lebih tua memasuki ruang tamu.

"Jahat sekali mereka hyung, hiks apakah mereka meninggalkan aku karena mencuri sempak cokelat jin hyung?  Huwaa kalau karena itu aku janji akan mengembalikan sempak itu sekarang juga, kumohon kembali waaaaaa!!! ~~~ tolong ada hantu!!!!" tangisan malang berubah jadi pekikan pengang dari belah bibir si pucat, dengan keberanian Yoongi membuka matanya, mendapati cahaya warna warni menghiasi ruang keluarga, terdapat sebuah meja besar berhiaskan pajangan bertema not lagu, serta sebuah kue raksasa berbentu biola.

"Aishhh kenapa kau memakai hidung babi itu Jongsok hyung, menakutkan" gerutu Yoongi menampar main main pantat Jongsuk.

Tak ada seorang pun setelah lampu berbagai warna itu menyala, hanya mereka berdua. Yoongi bahkan berfikir bahwa ini murni kejutan dari Jongsuk, matanya mengerjab imut dengan kupluk boneka cokelat ber alis garang.

"Hyung, terima kasih sudah menyiapkan ini semua untukku!!" pekik Yoongi menarik kepala Jongsuk dengan sekali sentak menangkup wajah hyung angkatnya kemudian memberi kecupan ala bocah kepipi yang lebih tua.

Jongsuk memerah "WAHAAHAH TERIMA KASIH KALIAN YANG BELUM KELUAR, AKU MENDAPATKAN CIUMAN DARI SI KULKAS ~ WE ARE THE CHAMPI~"

"YAK!!  CURANG!!!!  KAMI JUGA MAUUUUUU" Taehyung bersama dengan kelima saudara lainnya menukik dan menghamburkan pelukan memaksa karena tidak terima semua pujian hanya tertuju pada Jongsuk, padahal dia hanya bertugas mengurung Yoongi dirumah besarnya. Tidak adil.

Yoongi memerah, matanya panas, dia membalas pelukan dengan ingus air mengalir dari hidung.

"Kupikir kalian sudah membuatku jadi gembel hiks!!! Kalian jahat!!!" aura kucing putih menguar dari Yoongi, dirinya mengecil layaknya kucing saat dipeluk keluarga yang sangat dia sayangi.

Dasi polkadot Taehyung menjadi saksi bisu dimana ingus berair itu terpaksa harus diusap menggunakan dasi milik sang pemilik senyum kotak.

Taehyung mendengus "Hum sopankah begitu?" ucap Taehyung masih dalam posisi memeluk hyung mungilnya dalam dekapan keenam mahkluk lainnya. Jongsuk pun tak dapat menahan tangis, air mata imajiner meleleh dipipi membuat Namjoon bergidik jijik.

"Jadi kau yang mencuri sempak cokelatku oh Yoongiku tersayang.. Dimana sopan santunmu" ucap Seokjin meriah, meraih pipi gembil Yoongi dan menariknya pelan.

"Mian hyung, lagian sempakmu juga banyak" balas Yoongi menggeruk telinganya.

Matanya masih sibuk mengamati dekorasi yang dia tau pasti adalah karya maknae line. Memikirkan tingkahnya hampir sinting tadi siang membuatnya geli, tidak swag sama sekali hu, bahkan disituasi sekarang pipinya malah berubah pink dan matanya jadi bulat, dimana swagnya sekarang huh.

"Mana yoongi yang swag?  Cepat cari dia aku ragu dia adalah Yoongi kita" tuding Hoseok heboh.

Yoongi memukul hyung gilanya itu dan berjalan menuju meja panjang yang telah dihias layaknya anak tk, hatinya tersentuh bukan main. Tak sadar dari arah dapur muncul 4 peri cantik yang diam diam dikagumi ketiga manusia yang masih setia menatap kue. Seokjin dan Namjoon kini menyiapkan kue berbentuk biola itu, memasangkan lilin dan menghidupkan api.

BTS FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang