HAPPY READING...
"Permisi!! Ahjuma, anakmu kami pulangkan! Lehernya sudah ada tali, ikat saja dia dihalaman belakang nanti akan bergerak dengan sendirinya, of course tidak akan rebahan seperti biasanya.. Kujamin ahjuma." jerit Taehyung tak sopan, bertengger diatas kursi kayu dipekarangan rumah Lisa.
"Memangnya aku binatang! Tutup mulutmu, pergi sana dan jangan berfikir untuk kemari lagi!" sungut Lisa, mendorong kedua manusia itu keluar dari pekarangannya lalu segera menutup pagar tua miliknya.
"Dasar gadis tai ayam, ayo pulang Tae." ajak Yoongi merangkul adiknya sambil memakan mangga.
"Tapi hyung, apa kau yakin penari yang kita pesan itu tidak akan diusir Jin hyung? Mereka nyaris telanjang saat menari." cicit Taehyung, berjalan seiring dengan Yoongi.
"Ck ~ karna itulah kita harus memilih mereka, kedai akan semakin ramai dan kita bisa cuci mata.. Kalo kedai banyak pengunjung siapa yang untung? Jin hyung juga. jadi, kau tenang saja.. Akan kubuat Jin hyung setuju." balas Yoongi, smirk lucu khas kucingnya melebar saat membayangkan betapa sexy gadis di rumah tari itu.
"Kau memang jenius Min!! Ahh aku mencintai hyung!" seru Taehyung gembira.
"Tapi aku cinta Soona, wleee.." ejek Yoongi melesat sebab melihat gelagat kemurkaan Taehyung, adik kecilnya yang begitu dia sayangi.
.
.
.
"Appa, mana makan malamku?" protes Areum dengan ekspresi merajuk.
Sihyuk bergidik tak peduli, "Appa tidak siapkan, bukannya kau ingin mogok makan 2 hari? Lumayan, menghemat... " sahut Sihyuk, merasa puas mengerjai putrinya yang kini sudah mendengus marah, dia memicing garang pada Sihyuk berharap appanya ketakutan, tapi apa? Bahkan ekspresi marahnya itu terlihat seperti boneka kenyal.
"Astaga appa, kukira kau memang appa sejati. Tapi aku kecewa kau tega membuat anakmu kelaparan. Pantas seorang appa bersikat pegitu? .. Haishh hatiku sakit sekali." Areum mencampakkan tudung saji dan naik keatas meja makan, duduk bersila dengan raut wajah imut dan pipi kenyal yang tampak hendak tumpah.
Sihyuk tercengang, meja makan yang baru dia beli di tukang loak kemarin, malah diperlakukan tidak berprikemejaan oleh putrinya sendiri. Sangat kejam Areum ini, Sihyuk bergegas keluar dari kemarnya dan menggendong putri bebalnya itu seperti karung beras dan membawanya keluar.
"Appa traktir bulgogi sepuasmu, ayo.." ucap Sihyuk tampa menurunkan Areum dan membiarkan keduanya menjadi pusat perhatian disepanjang jalan menuju kedai bulgogi.
"Ini kekerasan, tapi demi bulgogi aku rela yahahahah" tawa kesetanan dari Areum terdengar jelas tepat di telinga kanan Sihyuk, berkali kali Sihyuk menutup sebelah telinganya yang pengang akibat ulah putri bar barnya.
Sesampainya di kedai daging, Areum berlari masuk dan memesan bulgogi kesukaannya. Sementara Sihyuk menunggu di meja pojok dekat jendela.
"Aku ingin kerupuk kulit juga ya ahjusi, kalau tidak diberikan akan kurubuhkan kedai jelekmu ini." ujar Areum lagi dari arah mejanya dengan Sihyuk, sedangkan penjual mie mendengus dongkol. keponakannya yang mirip naruto itu sekarang benar benar tidak sopan, Lucas kan jadi capek.
"Rum nuna, ayu main yu.." cicit seorang bocah kecil dengan permen gula ditangan kiri, menarik hanbok Areum pelan.
Areum melarikan pandangan kearah bocah tadi, ternyata itu anak Lucas, pamannya yang menjadi pemilik kedai daging ini.
"Kai? Mau main bersama nuna?" Tanya Areum melembut, dia pegang kedua pipi bulat keponakannya dan memeluknya gemas.
"Aiguuu sini peluk nuna dulu, setelah itu kita main.. Kai mau main apa?" Tanya Areum yang sudah kepalang gemas dengan bocah didepannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS FAMILY
FanfictionKeluarga kocaak meski tak sedarah yang hidup dalam satu rumah dan menciptakan kenangan menggelikan serta menghadapi kejadian diluar nalar, Seperti TIME TRAVEL maybe. WARNING - garing 😥 Kepoin kuy Jangan lupa vomentjuseyo💜 Cover real is mine (yunk...