34

5.8K 495 87
                                    

Hari ini adalah hari spesial buat Hana, karena apa?, Hari ini Hana akan jalan sama Alfa 😆.

Kalau dulu sebelum Hana menyukai Arfa emang Hana sangat tidak menginginkan jalan bersama dengannya tapi beda lagi kalau sekarang.

Satu masalahnya untuk sekarang,  Hana sejak tadi sudah membokar semua baju tapi tidak ada yang ia suka.

Hana ingin tampil cantik di hadapan gebetan, ia tidak ingin sama seperti hari - hari biasanya.

" ahhhhh..... " Hana sangat - sangat prustasi, sudah sejak tadi ia mencoba baju tapi tidak ada satupun baju yang cocok buatnya. Padahal biasanya cocok - cocok aja tapi tidak tahu dengan keadaan sekarang,  ia merasa semua baju yang di pakainya tidak cocok.

" Aduh ada apa dek! " tanya Qio yang mendobrak pintu kamar Hana.  Ia khawatir dengan keadaan Hana saat ia mendengar suara teriakan Hana.

"(╥_╥) Kakak huhu..... Adek mau jalan sama gebetan adek, tapi pas adek mau cari baju tidak ada satupun baju yang cocok,  ini gimana kak ! sebentar lagi gebetan adek datang!  batuin adek melih baju kak " rengek Hana yang mengoyangakan lengan baju Qio.

"Ha... " Qio mangga atas tingkah Hana.

"Kak... " panggil Hana tepat di depan telingga Qio.

" Hua..." kaget Qio , leflek mendorong tubuh Hana kebelakang yang membuat Hana jatuh kebelakang.

" Hua...kakak jahat " tanggis Hana seperti anak kecil.

" Cup..cup Adek jangan nagisnya,  malu sama tetangga,  adek mau apa abang beliin deh janji !" ujar Qio agar menenangkan tanggis Hana bagaikan toa yang tidak di saring.

Hana langsung menghapus air matanya lalu tersenyum manis.

" Benaran nih Kak !" tanya Hana lagi.

" Iya " ucap Qio dengan mantap.

Hana tersenyum semanis - manisnya, lalu mengambil laptopnya,  mencari sesuatu di sana, setelah dapat barulah Hana menunjukkan kepada Qio.

" Kakak harus beliin ini sekarang, tidak ada kata tidak atau apapun itu,  adek tunggu 10 menit " ucap Hana dengan tengas.

Qio yang ingin berkomentar kembali diurungkan saat melihat Hana yang sangat berharap itu, dengan pasrah ia mengangguk lalu pergi dari sana untuk mencari barang yang Hana inginkan.

10 menit kemudian

Setelah Qio memberikan barang yang Hana inginkan, dengan cepat Hana menggunakannya, mencoba apa cocok pakaian yang di mintanya

Setelah bercermin Hana tersenyum puas karena pakain yang dikenakannya sangatlah cocok dan cantik.

Hana langsung turun kebawah yang selalu menerbitkan senyum yang belum lenyap.

" Hana kita jalan bareng yok! " ajak Kenzo setalah melihat kehadiran Hana dengan penampilan rapi dan juga cantik.

Belum sempat Hana berkata,  perkataannya di halangi oleh Qio.

" Jadi yang membuatmu jadi gila itu karena dia toh " ucap Qio menggoda Hana.

' Teryata gebetan yang di maksud Hana itu Kenzo,  teryata Hana belum hilang perasaannya pada Kenzo ' batin Qio yang berpendapat.

Hana terdiam sesaat, mencerna perkataan yang di katakan Qio, selang beberapa detik Hana melotot pada Qio.

" Apa sih kak !, bukan dia kalinya " ucap Hana yang tidak terima jika Hana menyukai Kenzo, itulah maksud kata yang dikatakan Qio itu.

" Jangan malu - malu dek,  abang restuin kok " ujar Qio lagi yang masih menggoda Hana.

" Orang yang adek maksud itu,  orang yang ada dalam mobil itu " tunjuk Hana pada kaca jendela yang melihatkan mobil hitam yang terpakir tepat di depan pintu keluar rumah Hana.

Qio mengikuti arah tunjuk Hana,  lalu telihatlah mobil hitam yang elegan itu tepat di depan pintu keluar rumah.

Namun sialnya Qio tidak bisa melihat orang itu karena orang itu berada dalam mobil hitam yang di tutupi kaca hitam juga, jadi tidak bisa melihat apa pu.

" Kalau gitu Hana pamit dukunya by " pamit Hana sambil melambaikan tangannya, setalah itu berjalan kearah mobil itu dan masuk kedalamnya.

Setelah mobil itu pergi menjauh dari rumahnya  barulah Qio tersadar.

" Aduh... adek gue main rahasia aja " cemberut Qio saat tidak sedikitpun terbayang siapa gebetan yang Hana maksud itu.

" Ah.. Sial dia siapa! " Kenzo mengacak - ngacak rambutnya sendiri.

" Lo tahu orang yang jalan sama Hana!,  dia siapanya Hana! " tanya Kenzo.

" Mana gue tahu tu orang siapa, gue kira elo gebetan yang di becarakan Hana " jawab Qio santai.

" Kenapa lo bolehin! " tanya Kenzo dengan kesal.

" lah kenapa yalain gue !,  gue nggak mau lagi hubungan sama adek gue renggang,  jadinya geu Iya--iyain aja apa yang adek gue malu dan lo terlambat dah " jawab Qio yang mengeluarkan isi hatinya.

" Lo tahu gue tuh butuh waktu untuk bisa dekatin Hana,  setiap gue bicara ataupun ketemu Hana, hati gue merasa bersalah, makanya gue butuh waktu dan sekarang gue udah menguatkan hati malahan Hana pergi dari gue " sedih Kenzo yang juga mengeluarkan isi hatinya.

Qio mengaga saat mendengar perkataan Kenzo yang sangat panjang itu, ini sejarah buatnya, karena pertama kalinya Kenzo berkata sepanjang itu, tapi Qio sangat menyesal tidak merekamnya.

" Lo terlalu lama buat menguatkan hati,  jadinya si Hana di colong " ejek Qio yang akhirnya ada kesempatan untuk mengejek Kenzo.

" 😐 " Kenzo hanya bisa diam, lalu pergi dari rumah Qio.


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 26, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I am the Antagonist Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang