Def membuka matanya, hal yang pertama ia lihat adalah pacarnya yang terbalut selimut tanpa sehelai pakaian terlihat kacau atas perbuatannya semalam.
"Alea?"
"..."
"Ale.."
"Ngg... Def,"
"Maaf, Alea. Maafin aku."
Alea tersadar, terlihat penyesalan pada raut wajah Def. Alea mendekat pada Def yang masih satu selimut dengannya.
"Def, janji jangan pernah tinggalin aku ya?"
"Iya sayang, aku janji gaakan pernah ninggalin kamu. Aku bakal selalu ada buat kamu." Def memeluk Alea erat.
Hubungan mereka baik-baik saja, sampai akhirnya Alea merasa Def menjauh darinya. Entah hanya feeling atau memang ada sesuatu yang Alea tidak tahu, entalah.
2 minggu kemudian, Alea mulai merasakan mual, pusing, dan tidak enak badan. Padahal ujian nasional sudah hampir dekat tapi Alea malah sakit begini.
Alea terus berusaha menghubungi Def, walau sayang tak pernah ada jawaban dari sang kekasih.
"Def, kamu kemana sih?"
Alea semakin pusing dan mual, sudah 3 hari dirinya meriang terus-menerus. Ada apa sih ini?
Tidak mungkin... kan?
Bergegas Alea memakai alat test pack yang telah ia beli sebelumnya, jantungnya mulai berdegub tak karuan. Alea menutup matanya, ketakutan akan hasilnya.
Namun naas, dua garis muncul disana.
Alea positif hamil.
* * *
Malam itu, Alea menuju kerumah Def. Dengan perasaan campur aduk ia melangkahkan kakinya.
Tapi tunggu, kenapa rumah Def ramai sekali?
"Kayaknya ada tamu," gumam Alea
Ting! Tong!
"Maaf cari siapa, ya?" wanita paru baya muncul dibalik daun pintu, sepertinya art dirumah mewah ini.
"Def nya ada, bi?"
"Tuan muda Def? Mereka lagi ketemu tamu penting. Ada perlu apa ya mba?"
"Saya mau ketemu."
"Gabisa mba, mereka lagi ngobrolin hal penting. Pernikahan tuan muda Def dan nona muda Sofia."
Apa katanya? Pernikahan? Def?
"Gak! Saya mau ketemu Def! Saya pacarnya Def!" Alea marah, dirinya merasa dipermainkan oleh Def.
Alea tanpa sadar membuat kebisingan disana, kedua keluarga tadi yang sedang membicarakan tentang perjodohan terhenti dan keluar untuk memastikan.
Def dengan tuxedo hitam terlihat gagah disana, berdiri disamping wanita cantik dan seksi dengan rambut blonde, mungkin Sofia batin Alea.
"Ale? Ngapain kamu kesini?" Def seperti tidak suka Alea datang kerumahnya.
"Def? Apa semua ini Def? Apa?!"
Semua orang terlihat bingung, kecuali Romi—Ayah Def yang terlihat puas disana.
"Anak saya akan saya jodohkan dengan Sofia. Wanita yang sepadan dengan Def." semua pandangan beralih Romi, "Kamu harus tau posisi kamu, cari laki laki yang selevel sama kamu!" caci Romi berhasil mematahkan hati Alea
Alea menangis, dirinya sedang hamil anak Def tapi apa yang baru saja ia alami?
"Jangan pernah datang lagi kesini, Ale." ucap Def yang menusuk jantung Alea sampai titik terdalam.
* * *
Hai semuanya. Terima kasih udah click story ini.
Welcome to eyeen universe. Segala sesuatu yang kalian baca di sini adalah 100% fiksi. Aturannya, just be nice & kind to others 🫶🏼 in eyeen universe, semua bisa jadi kenyataan. Selamat bergabung!
KAMU SEDANG MEMBACA
Duda Muda
Romance"Jadi Syana anak aku, Alea?" "Iya, aku hamil syana disaat kamu nikah sama wanita lain!" * Bagimana rasanya jadi hamil diumur 18 tahun? Menjadi ibu diusia dini bukanlah hal yang mudah. Apalagi membesarkan sang buah hati seorang diri. Alea Savana Rub...