Alis Def terpaut begitu melihat sosok 'aneh' yang ikut sarapan bersama Tarisha dan Sekala pagi itu di kediaman Alexander.
Tom, sahabat Def yang mungkin urat malunya sudah putus sedang makan dengan santainya.
"Mba tambah dagingnya dong! Saya laper banget nih." Ujarnya
"Eh, lo siapa tiba-tiba muncul di sini?" tanya Def yang baru saja ikut bergabung bersama mereka.
"Udah bangun Bos Def? Gimana? Enak tidurnya?"
"Gua tanya lu ngapain di sini!"
"Numpang makan sekalian mau ketemu Eva tapi ternyata Eva gak ada, kenapa gak boleh? Orang kaya pelit amat!"
Tarisha tertawa, "Biarin aja Def, biar makin rame juga."
"Tuh! Kak Tari aja seneng kok!"
"Bacot lu. Udah buruan makan terus pulang!"
"Jangan gitu Def, kok malah ngusir Tom? Kalian lagi berantem?"
Def melempar glare death pada Tom, "Tuh bocah udah bikin Alea marah ama gua kak."
Tom yang sedang minum langsung tersedak mendengar itu, ketawanya juga seketika pecah dan malah terpingkal-pingkal bagai menonton pertunjukan komedi.
"Buahahah! Kemaren lo sama Eva ke gep Alea pelukan Def, doi cemburu hahahah! Lagian salah sendiri tuh perempuan! Sama perasaan sendiri kok gak jujur?"
"Alea cemburu?" Sahut Tarisha.
"Iya kak. Salah paham sama Eva sampe gua dicuekin seharian. " Jelas Def.
"Lagian Alea ribet banget tinggal ngomong masih sayang ana susah!" Tom lagi-lagi tertawa, "Kayak ABG aja dah."
Tarisha menatap Tom dan Def bergantian? "No guys. Alea kayak gitu bukan karena childish or something but.."
"But?"
"But, she had a trauma. Kalian berdua mungkin gak ngerti tapi kaka ngerti. Disaat perempuan jatuh cinta, logika dan perasaannya bakal beradu."
"Maksud lo kak?"
"Logika dan perasaan itu gak bakal bisa satu, sebagian perempuan ngandalin logika saat jatuh cinta, sebagiannya lagi ngandalin perasaan."
Tom dan Def menyimak dengan serius, mencoba mengerti apa yang sedang Tarisha sampaikan.
"Contohnya, dulu waktu kalian pacaran. Alea mendahulukan perasaannya. Buktinya? Dia bunting."
Def mengangguk perlahan sementara Tom masih setia dengan wajah linglungnya.
"Nah, sekarang ini Alea make logika. Karena trauma yang kamu ciptakan membuat Alea was-was dan malah menyembunyikan perasaannya."
"So, do you guys understand now?" Tarisha meminum airnya setelah menjelaskan pada kedua laki-laki muda itu.
"Kak Tarisha udah cantik, baik, pinter lagi! Butuh ayah sambung buat Sekala gak Kak?" Ucap Tom membuat Def langsung memukulnya.
"Sembarangan lo brengsek! Kaka gua jangan lo modusin!"
* * *
"Ric, bangun dulu yuk sarapan?"
"Jangan ganggu gua!"
"Ric, badan kamu panas.. Kamu sakit?"
"Enggak, lo mending keluar aja Bel."
"Tapi kamu sakit, istri mana yang—"
"ISTRI APAANSIH! GUA BILANG PERGI YA PERGI!" Eric mendorong Bella dengan keras hingga membuat perempuan itu terjatuh dan terbentur di lemari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Duda Muda
Romance"Jadi Syana anak aku, Alea?" "Iya, aku hamil syana disaat kamu nikah sama wanita lain!" * Bagimana rasanya jadi hamil diumur 18 tahun? Menjadi ibu diusia dini bukanlah hal yang mudah. Apalagi membesarkan sang buah hati seorang diri. Alea Savana Rub...