21 days later,
Kediaman Alexander kini sedang ramai untuk persiapan pernikahan Def dan Alea. Kedua belah pihak setuju akan mengadakan acara hanya sehari di rumah Def.
Tentu saja awalnya Def tidak setuju, ia menginginkan pernikahan yang mewah yang tentu saja semua perempuan idamkan. Tapi Alea menolak dengan keras, katanya tidak perlu.
"Kamu yakin cuman mau acara sederhana?"
"Iya. Yakin 100%." Jawab Alea.
Alea dan Def saat ini berada di bridal salon, keduanya tengah memilih gaun dan jas yang akan mereka pakai besok malam.
"Kenapa?"
"Aku ga pingin ribet aja, kita udah punya Sya lagian." Alea menghela nafasnya, "Its not your first time, right? Kamu udah pernah, Def."
"Yeah but its different babe, dulu karena terpaksa. Sekarang sama orang yang aku cinta."
"Menikah bukan itu tujuannya, Def. Aku malah lebih fokus setelah kita sah nanti."
"Oh jadi kamu mikir gituann..." Mimik wajah Def yang terlihat aneh membuat Alea tertawa. "Sabar ntar tiap malem juga boleh."
"Ih bukan tau! Maksudnya kehidupan aku setelah jadi istri, selain ngurusin Sya aku juga harus ngurusin kamu."
"Nambah 1 beban kamu, sayang."
"Beban apanya, udah tugas istri kali ngurusin anak suami."
"Berarti kalau aku minta jatah gak boleh nolak ya? Kan udah tugas kamu?"
Alea langsung mendaratkan cubitan ganas di paha Def, "DEFF MALUU BAHAS GITUAN BELUM WAKTUNYA IH!"
"Lah gapapa bentar lagi sah,"
"Ya tapi gak usah dibahas juga ih! Sebel banget."
"Becandaa sayang."
*
Saat Def ingin mengantar Alea pulang, tiba-tiba Alea bertingkah sedikit 'aneh'. Ia mendekat pada Def dan merangkul lengan Def erat seperti tak ingin berpisah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Duda Muda
Romance"Jadi Syana anak aku, Alea?" "Iya, aku hamil syana disaat kamu nikah sama wanita lain!" * Bagimana rasanya jadi hamil diumur 18 tahun? Menjadi ibu diusia dini bukanlah hal yang mudah. Apalagi membesarkan sang buah hati seorang diri. Alea Savana Rub...