Chapter 10

72.9K 4.6K 174
                                    

Matahari telah kembali memancarkan sinarnya, pertanda manusia harus segera melaksanakan aktifitas nya.

Pria 22 tahun itu membuka matanya, melihat jam lalu bergegas bangun. Mengambil handuk lalu masuk ke kamar mandi. Setelah membersihkan diri, Def lanjut memilah setelan yang akan ia pakai hari ini.

Saat masih sibuk pada lemarinya, tiba-tiba handphone berlogo buah milik Def berdering, menampilkan nama Tom—Sahabat SMA Def— di sana. Dengan cepat ia mengangkat telfon itu. "Halo."

"Wetz, boss Def sibuk ae. Lagi dimana boss?"

"Apasih Tom? Mau minjem duit? Buru. Gausah basa-basi."

"Yee kagak! Lo gak masuk grup alumni kan?"

"Gak, lo mau ngomongin reuni? Udah gua bilang gua gak minat."

"Bukan! Itu rumor soal Alea hamil diluar nikah! Ternyata beneran cok!"

Deg. Def terkesiap, bagaimana mereka semua bisa tahu?

"Lo tau dari mana?"

"Grup alumni! Rame banget udah berhari-hari mereka omongin ini woi! Katanya Giselle ketemu Alea sama anaknya! Gila sih Alea!"

"Ck, lagian Alea juga udah mau nikah. Gak usah dibesar-besarin." jawab Def.

"HAH?! LO MAU NIKAH LAGI DEF?!"

"Ha? Kok gua tolol! Alea lah! Sama pacarnya!"

"Pacarnya? Lah? Bukannya Alea hamil anak lo?"

Def terdiam, sepertinya semua orang sudah salah sangka. "Bukan gua." Jawab nya dengan nada berat.

"Alea udah gak mau sama gua, Tom."

"Sabar bos! Cewe gak cuman Alea, sekarang lo udah punya segalanya. Cewe mana yang gak mau ha?"

"Alea," jawab Def pasrah.

"Yaaa.. kalo dia sih pengecualian."

"Dah, gua mau siap-siap ke kantor!" tut.. tut..

Def menghela nafas berat setelah mematikan telfon, kini semua orang tahu perempuan itu adalah single mom. Pasti akan sangat berat bagi Alea.

*

"Wi, jagoan om Def udah seger." Def mengelus kepala Sekala yang tengah sarapan bersama Ibunya.

"Pagi Def, sarapan dulu."

"Ya kak."

"Hari ini pulang jam berapa?"

"Gak tau, tapi kayaknya malem."

"Bisa lebih cepet gak?"

"Kenapa? Lo mau pergi? Kan Sekala udah ada Sus sekarang."

"Bukan, ada yang lebih penting."

"Apaan emang kak? To the point."

"Pokoknya pulang cepet ya Def! Kaka udah selesai sarapan nih, mau siap-siap ke butik." baru saja Tarisha ingin berdiri, tapi ia teringat sesuatu. "Eh Def,"

Duda MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang