Halo gue up nih❤
Vote+coment disetiap paragraf yaa!
Semangat puasanya❤
👇
__
_
_
_
_
Happy Reading❤"Hah seriusan lo raa, demi apaa!?" Teriak Mila saat mendengar ungkapan dari mulut Aira soal perjodohan nya dengan Alvaro.
"Ck, gak usah teriak juga kali. Gue gak budeg!" Tegur nya. "Hehe ya kan kaget aja gitu raa. Tapi, gapapa kan lo udah cinta sama Alvaro jadi apalagi!" Ujar Mila menatap mata hazel milik Aira.
"Iya sih, tapi kan gue masih sekolah ntar kalo ada yang tau gimana?" Tanya Aira dengan mimik wajah yang ditekuk.
"Ish raa, lo gimana sih. Kan tadi kata lo nikahnya pas Alvaro udah lulus kan?" Aira menggangguk membenarkan ucapan Mila.
Yaa, sesuai kesepakatan semua keluarga. Pernikahan mereka akan berlangsung setelah Alvaro lulus. Awalnya Elang menolak keras akan pernikahan adiknya yang masih dibawah umur tapi setelah mendengar penjelasan dari kedua orang tuanya akhirnya Elang dengan berat hati menerimanya.
"Itu berarti 3 bulan lagi, bahkan kata lo juga nikahan kalian tertutup trus apa yang bikin lo takut?" Lanjut Mila.
"Ya gitu deh, gue takut aja!" Lirih Aira.
"Oke, raa gue tanya! Lo nerima perjodohan ini gak?" Aira menggangguk. "Kalo lo nerima lo gak usah takut, yang penting lo yakin sama diri lo sendiri, kalo keputusan orang tua liat pasti bener demi kebahagiaan lo, lagian kalian berdua saling mencintai. Gue tau nikah muda itu gak gampang tapi kan, itu demi kebaikan lo, emang lo mau si Alvaro keburu diambil orang hah?" Ujar Mila panjang lebar."Mana gue tau, tanya Alvaro nya dulu. Dia mau cari cewe baru atau gak?" Balas Aira enteng yang membuat Mila gemas. "Lo yahh, dibilangin ngeyel!".
Aira cengegesan. Saat ini Mila dan Aira berada di taman belakang rumah Mila. Sejak 2 jam yang lalu Aira diantar oleh Elang kebetulan hari ini libur dan Alvaro yang sibuk dikantor papanya.
****
Setelah pulang dari rumah Mila Aira berencana untuk mampir ke perusahaan milik orang tua Alvaro.
Setelah membayar taksi tersebut, Aira melangkahkan kakinya menuju loby. Setelah itu Aira menghampiri resepsionis.
"Permisi" Sapa Aira dengan senyuman ramahnya. "Iya mbakk, ada yang bisa saya bantu?" Tanya sang resepsionis.
"Hmm, itu saya mau keruangannya pak alvaro ada?" Balas Aira lagi. "Apa anda sudah membuat janji dengannya?" Tanyanya lagi.
"B-belum sih, tapi saya ada perlu mbak!" Tutur Aira. Awalnya resepsionis itu tak mengizinkan tapi saat Aira menyakinkannya Aira diberi izin.
Ting
Pintu lift terbuka. Aira melangkahkan kaki hendak membuka pintu ruangan Alvaro sebelum sebuah tangan menariknya dengan kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVARO [HIATUS]
Teen FictionFOLLOW SEBELUM MEMBACA❤ "SALAH PAHAM KAMU BILANG, SEMUANYA MASIH KAMU BILANG SALAH PAHAM,AL? KAMU GAK TAU APA YANG UDAH CEWE GILA ITU LAKUIN KE AKU, ALVARO-!!" Habis sudah kesabaran Aira kepada laki-laki plin-plan didepannya. Alvaro yang mendengar...