Chapter 23||Menempatkan√

220 27 3
                                    

Hai semuaaa👋

Aku update nih!

Maaf up nya kelamaan soalnya lagi sibuk😥

JANGAN LUPA VOTE+KOMEN YAA!!!

Buruan pencet bintangnya biar aku tambah semangat okeh❤

Happy Reading❤

___________________________________________________________________________________________________________

"Brengsek!" Maki Elang saat mendengar cerita dari Raga. "Makasih lo udah mau bantuin gue ga!" Ucap Elang.

Raga hanya berdehem singkat. "Kalo gue boleh jujur, kita gak boleh terlalu berlebihan Lang" Gantung Saga menatap Elang yang menatapnya sinis.

"Maksud lo apa!" Ujarnya. "Huftt, kita belum tau pasti siapa perempuan itu, walaupun perempuan itu orang dari masalalu Alvaro, kita juga belum tau apa tujuan Alvaro bersikap kayak gitu!" Lanjut Saga seraya meneguk minuman soda ditangannya.

Elang nampak berpikir, ada benarnya apa yang diucapkan oleh Raga batin Elang.

"Gue mau lo sama yang lain tetap terus cari tau lebih lanjut!" Titah Elang.

"Itu pasti, karna gue udah nganggap Aira adik gue sendiri!" Balas Saga.

"Thanks, kalo gitu gue balik!" Pamit Elang yang diangguki oleh Saga.

Elang berlalu menuju cafe tempat ia janjian dengan seorang perempuan.

****

Tok tok tok

"Raa, mama boleh masuk?" Teriak Melody dari luar kamar Aira.

Aira yang sedang asik membaca novel pun mengalihkan atensi nya kearah pintu.

"Iya mah, masuk aja gak dikunci kok!" Balas Aira. Bunyi pintu yang dibuka tak mengalihkan pandangan Aira dari novelnya.

Melody duduk tepat di samping Aira, membuat sang empu menatap perempuan yang berada disampingnya.

"Ada apa mah?" Tanya Aira seraya meletakan kembali novelnya di atas paha.

Melody tersenyum dan mengelus surai hitam milik putrinya. "Kamu kenapa sayang, mama perhatiin beberapa hari ini tuh kamu kayak gak ada semangat-semangatnya gitu?" Tanya Melody yang masih setiap mengelus rambut Aira.

Aira menghela nafas pelan. "Gak papa mah, aku kecapean aja!" Ujarnya dengan senyuman tipisnya.

"Raa, kalau kamu ada apa-apa cerita sama mama yaa, jangan dipendem sendiri, gak baik, takutnya jadi penyakit!" Kata Melody.

"Iya mah" Balas Aira.

Setelahnya hanya ada keheningan tapi, Detik berikutnya Aira berujar "mah, aku mau bilang sesuatu" Ujar Aira membuat Melody menatapnya.

Tatapan yang selalu berhasil membuat Aira tenang.

"Soal apa sayang?" Tanya Melody. "Mah, aku mau batalin perjodohan aku sama Alvaro!" Ujar Aira membuat Melody terkejut.

"Apa maksud kamu?" Tanya Melody. "Kamu tau kan Aira, kalian sudah dijodohkan, lagian kalian sudah pacaran juga, jadi gak ada masalah mama liat, bahkan kedua belah pihak udah setuju pertunanganan kalian di majuin minggu depan!" Lanjut Melody membuat Aira tanpa sadar meneteskan air mata.

Dengan wajah yang memerah Aira menatap Melody dengan tatapan terluka, Aira kemudian berdiri.

"MAH, MAMA KENAPA SIH GAK PERNAH BILANG APA-APA SAMA AKU!,SETIDAKNYA MAMA IZIN DULU, TANYA AKU DULU!,JANGAN SESUKA MAMA-PAPA AJA!, AKU TAU MAH, KALAU AKU SAMA ALVARO PACARAN!,TAPI APA MAMAH TAU GIMANA dia dibelakang aku!" Sentaknya diakhiri suara lirihnya.

ALVARO [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang