[28] Sahur (2)

158 38 3
                                    

Sahur kali ini mereka akan membangunkan orang-orang lagi, mereka memang jarang melakukannya karena keseringan telat bangun.

Dejun dan Ten sudah stand by di pos sebelah rumah Hendery, sepertinya pos itu sudah menjadi markas mereka selain di masjid. Keduanya sedang menunggu yang lainnya datang.

Kali ini mereka bukan hanya bertujuh tapi bertambah teman Yangyang lagi. Ada Taro, Jaemin, Jeno, Haechan dan Renjun.

"Bang" panggil Dejun.

"Apa?"

"Gua boleh curhat gak?" Dejun bertanya pada Ten.

"Gua bukan mamah Dedeh"

"Gua serius bang"

"Jangan terlalu serius, nanti baper" balas Ten.

"Kalo lo Yangyang udah gua lempar sendal muka lo" Ten hanya tertawa.

"Curhat apaan sih emangnya?"

"Cewek"

"Skip, kalo masalah cewek jangan curhat ke gua. Gua aja di tolak cewek"

Saat keduanya asik berbicara, Kun, Yangyang, Winwin dan Lucas datang.

"Hendery mana?" tanya Lucas.

"Gak tau" balas Dejun.

"Dia yang paling deket, dia yang telat" ucap Kun.

"Biar gua samperin" Winwin hendak melangkahkan kakinya, tapi tiba-tiba tangannya ditahan Kun. "Kok pegang-pegang sih" ucap Winwin.

"Gua ikut" ucap Kun.

"Nih manusia dua masih belum kapok juga" ucap Ten.

"Pantang mundur sebelum janur kuning melengkung" ucap Winwin dan Kun bersamaan.

Tapi, belum juga mereka melangkah, Hendery datang disusul kelima teman Yangyang.

"Ayo abang-abang kita berangkat" ucap teman Yangyang yang hobinya senyum. Bukan Jeno tapi Taro.

Mereka sudah berjalan, ditangannya sudah ada slit drum, gitar, bass, piano, biola. Gak. Ditangannya cuma ada slit drum. Yangyang dan Haechan yang paling semangat mukulnya. Sedangkan Lucas, Hendery, Dejun dan Renjun yang paling semangat teriaknya.

SAHUR~~ SAHUR~~

"Udah lewatin rumah pak Chandra, anaknya galak" ucap Lucas, dia lupa kalau Renjun juga ada disana.

"Maksud bang Lucas siapa?" tanya Renjun, Lucas reflek nunduk, memang tinggi badannya dengan Renjun cukup jauh. Lucas kaget lah, yang dimaksud kan Renjun.

"Lho Renjun, sejak kapan lo disini?" tanya Lucas dengan nada setenang mungkin, padahal tangannya sudah berkeringat sejak tadi.

"Oh itu bang Winwin" balas Lucas. For your information nih, Renjun itu adalah adik Winwin alias Winwin juga anaknya pak Chandra. Kaget gak? Kaget gak? Enggak, yaudah.

"Bang Winwin perasaan gak galak" ucap Renjun.

"Maksud gua bang—Doyoung, iya bang Doyoung" Doyoung adalah kakak Winwin dan Renjun.

"Oh gitu"

Akhirnya Lucas bisa bernafas lega, untungnya Renjun percaya.

---

Slit drum aka kentungan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Slit drum aka kentungan

Tbc

Ramadhan [WayV] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang