Hendery dan Dejun lagi otw ke rumah Yangyang, saat sudah tiba di depan rumah Yangyang, mereka tanpa sengaja melihat Grassy yang ada diatasnya Jeno. Jangan mikir aneh-aneh dulu, maksudnya Grassy saat ini ada di atas pohon mangga dan Jeno di bawah nungguin mangga yang Grassy ambil.
Tapi tetap saja, hati Hendery rasanya sakit.
"Der lo yakin suka sama dia?" tanya Dejun memastikan. Hendery mengangguk lemah.
"Gak heran sih, sifatnya sebelas-dua belas sama lo"
"SY" Yangyang berteriak memanggil adiknya yang ada di atas pohon itu.
"APA BANG?" Grassy balas berteriak.
"UDAH BERHENTI, MANGGANYA UDAH BANYAK"
"SIAP" Grassy melihat kebawah sebelum melompat.
"Mau pura-pura jatuh ah, biar bisa meluk mas Jen" ucap Grassy dalam hati. Bukan Grassy namanya kalo gak nyuri-nyuri kesempatan.
"MELUNCUR"
Brukk
Grassy benar-benar jatuh, semua gak sesuai rencana bukannya Jeno yang menangkapnya tapi malah Hendery yang menangkapnya.
"Aduh Gras, lo gak apa-apa kan?" tanya Jeno, tadi saat Grassy melompat Jeno sedang meletakkan mangga yang ada ditangannya.
"Aku gak kenapa-napa kok" Jeno tersenyum dan Grassy mleyot.
"Eh eh Grassy lo kenapa?" tanya Hendery saat melihat Grassy tiduran di tanah.
"Mleyot gua bang, u know mleyot?" keempatnya menggeleng.
Hendery, Dejun, Yangyang dan Jeno langsung lihat-lihatan, mereka gak ngerti maksud Grassy.
"Mas Jeno jangan gitu dong" ucap Grassy saat udah berdiri.
"Mulai lagi dia" gumam Yangyang.
"Jangan gitu gimana?" tanya Jeno kebingungan.
"Jangan senyum di depan aku"
"Kenapa emangnya?"
"Nanti kalo aku tiba-tiba menyublim, menguap, mencair dan menyatu dengan tanah dan udara gimana?"
"Nih anak kenapa sih?" ucap Dejun dalam hati.
"Sumpah gua gak paham" gumam Jeno.
"Lucu" gumam Hendery yang sudah nyengir daritadi.
Plak
Yangyang menggeplak kepala adiknya, "Lo ngomong apa sih, Sy. Sumpah gua gak ngerti. Malu-maluin tau"
"Ih abang sakit tau"
---Hendery dan Dejun masih di rumah Yangyang, sedangkan Jeno dan teman Yangyang yang lain sudah pulang.
Grassy ngambil mangga karena disuruh uminya, katanya mau dibikin takjil. Sebenarnya yang disuruh naik itu si Yangyang, tapi Grassy menawarkan diri untuk ngambil mangga dengan senang hati Yangyang menyetujuinya.
"Capek-capek caper eh malah gagal" Grassy misuh-misuh di depan Yangyang dan Hendery.
"Maksud lo?" tanya Yangyang.
"Tadi gua sengaja tau mau ngambil mangga bareng mas Jen, biar nanti gua bisa pura-pura jatuh terus dibantuin mas Jen"
"Nih otak isinya apa sih? heran gua bego banget perasaan"
"Ya mas Jeno lah isinya"
"Udah sana lo pergi, bantuin umi sama bang Kun bikin takjil" usir Yangyang.
"Lo aja sana, gua capek abis naik pohon mangga"
"Lo cewek apa bukan sih Sy?" Hendery akhirnya bersuara.
"Ya gua cewek lah bang"
"Lo tadi mirip anak monyet tau gak"
"Kalo gua mirip anak monyet berarti bang Yangyang kakaknya anak monyet terus lo temennya kakaknya anak monyet"
Yangyang dan Hendery tiba-tiba nge-bug setelah mendengar ucapan Grassy. Mereka gak paham sama jalan pikir Grassy.
"Nih anak meresahkan banget, masuk aja sana otak gua tiba-tiba sakit nih dengerin lo ngomong" Yangyang nendang-nendang kaki Grassy supaya adiknya itu mau pergi.
---
TMI, sebenarnya ini akun kedua aku, akun satunya juga ada ceritanya kok.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Ramadhan [WayV] ✔
FanficWayV akan menemanimu disetiap sahur dan buka puasa. Halal dibaca meskipun bukan bulan ramadhan.