[2] Sahur

447 71 2
                                        

Ayo bangun waktunya sahur


---




Tobat 21 (7)


Dejun
Nanti gimana?

Hendery
Apanya yang gimana?

Dejun
Patrol keliling

Hendery
Oh

Kun
Ayo, kumpul dimana?
Pengen banget teriak-teriak lagi
Tahun kemarin dilarang sih
Jadi kangen keliling komplek

Yangyang
Abang kalau mau caper tuh bilang
Gausah pake alesan segala

Kun
Caper apanya?

Yangyang
Abang mau caper sama bak Cecil kan?

Hendery
Idih, cece udah punya pacar tau

Kun
Beneran???

Yangyang
Nah kan

Kun
Keceplosan kan

Dejun
Jadi kagak?

Winwin
Emang udah izin sama pak suman?

Ten
Kakek udah ngizinin nih
Barusan gua yang bilang

Kun
Ok sip

Hendery
Jadi kumpul dimana?

Kun
Pos sebelah rumah Dery aja

Yangyang
Mulus banget mainnya

Kun
Diem

Lucas
Ikuttttt

---


01.50

Kun, Winwin sama Dejun udah duduk di pos nungguin yang lain dateng.

"Liat bang Winwin rambutnya basah tuh, MasyaAllah banget tau" ucap Hendery yang baru datang. Winwin hanya tersenyum.

"Baru selesai tahajjud ini, langsung kesini" balas Winwin, dia tidak bermaksud apa-apa hanya ingin mengatakan itu saja.

"Astaghfirullah bang, ibadah itu gak boleh diumbar-umbar" ucap Dejun.

"Eh aduh gak maksud apa-apa, sumpah" balas Winwin.

"Bang Kun, Yangyang mana?"

"Gak tau"

"Gimana sih, adek sendiri gak tau"

Tak lama Lucas, Yangyang dan Ten juga datang.

"Assalamualaikum maaf telat gua" ucap Ten.

"Santai, yuk langsung keliling aja"

Mereka bertujuh sudah berdiri, ditangannya udah ada panci dan sendok buat dipukul-pukul nanti.

Rumah pertama yang diteriakin adalah rumah Hendery.

"SAHUR, SAHUR"
"BANGUN WAKTUNYA SAHUR"

Duk duk duk

Kun dan Hendery yang paling semangat, padahal Hendery tau keluarganya sudah bangun semua.

"Adek udah sana, kita udah bangun" kakak Hendery yang bernama Cecil keluar.

"MasyaAllah, cantiknya" gumam Kun.

Mereka lanjut teriak di depan rumah pak Chandra.

"SAHUR, SAHUR"

Duk duk duk

"Udah lanjut aja, sepertinya mereka udah bangun" ucap Lucas, sebenarnya Lucas itu takut sama anaknya pak Chandra yang namanya Renjun, galak banget katanya.

Mereka terus berjalan dan teriak-teriak bangunin orang-orang.

Dan tibalah di depan rumah Kun.

"SAHUR, SAHUR. SAHUR WOY SAHUR" teriak Yangyang.

Grassy keluar dari rumahnya, "Abang Kun, abang Yangyang gua ikut dong" ucap Grassy pada kedua abangnya itu.

"ENGGAK, masuk sana" balas Kun dan Yangyang berbarengan.

Mereka terus melanjutkan jalannya dan tibalah di rumah terakhir, rumah pak Yixing alias bapaknya Lucas.

"SA-" belum juga Dejun berteriak mulutnya udah ditutup sama Lucas.

"Maaf banget nih, keluarga gua kan gak sahur" ucap Lucas, yang lain mengangguk, lah iya ya mereka kan non muslim.

"Lupa gua"

Setelah selesai berkeliling mereka akhirnya kembali lagi ke pos deket rumah Hendery.

Saat tujuh orang itu duduk, tiba-tiba Yangyang berteriak, "SETAN" yang lain kaget dikira setan beneran, tapi ternyata itu Cathy kakak perempuan Hendery.

"Kurang ajar gua dibilang setan" ucap Cathy saat udah didepan Yangyang, ditangannya sudah ada nampan yang berisi 7 gelas teh.

"Lagian pake baju putih, rambutnya panjang lagi" balas Yangyang, memang benar Cathy pake daster panjang warna putih.

"Nih, teh anget" Winwin yang menerimanya. Tanpa mengalihkan pandangannya, Winwin terus menatap kepergian perempuan itu.

"Bang matanya dijaga, dosa bang dosa" ucap Dejun yang sejak tadi memperhatikan tingkah Winwin.

"Khilaf gua, lagian tumben si Cathy cantik banget"

"Dari dulu kakak gua udah cantik-cantik, btw" balas Hendery.

---

Apakah kalian udah sahur?

Kalau belum, sahur dulu baru baca ya

Tbc

Ramadhan [WayV] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang