Ramadhan [WayV] ✔

[8] Tadarusan

Udah pada bangun kan?

---

Winwin, Kun, Hendery dan Dejun saat ini sedang duduk-duduk di depan masjid. Mereka sebentar lagi mau tadarusan. Jangan tanya Yangyang dan Ten kemana, Yangyang sekarang pasti sedang bermain dengan 5 teman seumurannya sedangkan Ten dia memang tidak pernah tadarusan entah alasannya apa.

"Dery, Dejun tumben kalian disini?" tanya Winwin.

"Sebenernya kita juga pengen main bareng Yangyang, tapi mereka gak mau main sama kita" jawab Hendery. Sedangkan Dejun dia hanya ikut-ikutan Hendery.

Meskipun tidak sesering Kun dan Winwin, Hendery dan Dejun ini juga ikut tadarusan.

Sebelum mengaji mereka berempat mengambil wudhu terlebih dahulu, seperti dejavu, Hendery lagi-lagi mengibaskan rambutnya dan lagi-lagi ada Grassy yang melihat.

"Gak kaget lagi nih?"

"Enggak biasa aja, udah lebih normal dari yang waktu itu sih" balas Grassy.

Grassy masuk ke dalam masjid, dia ingin meletakkan mukenah milik masjid yang sebelumnya dia cuci.

Hendery masih diluar, dia masih memainkan rambutnya yang basah.

"ALLAHU AKBAR" suara anak perempuan terdengar di telinga Hendery.

"Kenapa dek?"

"Enggak, mas Hen jangan gitu dong" ucap anak perempuan itu.

"Jangan gitu gimana?"

"Itu rambutnya jangan di mainin"

"Emangnya kenapa?"

"Damagenya gak ngotak mas"

---

Mereka berempat sudah selesai tadarusan dan bersiap untuk pulang. Saat turun tiba-tiba ada bapak-bapak manggil Dejun.

"Nak Dejun"

"Iya pak ada apa?" tanya Dejun sopan.

"Anak saya udah pulang lho"

"Pulang?"

"Iya, anak saya yang di pesantren udah ada di rumah"

"Terus apa hubungannya sama saya pak?"

"Kamu gak mau gitu jadi mantu saya?"

"E—eh?"

"Tapi jangan bilang-bilang sama istri saya, kalau saya lamar kamu buat anak saya"

"Maaf pak, istrinya ada di belakangnya tuh" setelah mengucapkan itu Dejun langsung pulang bersama Hendery.

---

Aku mau cerita

Kemarin aku baca 3 cerita yang castnya Hendery, kenapa sad ending semua sih. Niatnya mau halu, eh malah nangis aku.
Udah cuma mau bilang itu, hehe.

Tbc