Kun, Ten, Winwin dan Yangyang sekarang ada di masjid, mereka mau bantu bersih-bersih masjid karena besok sudah lebaran.
Biasanya masjid disini banyak didatangi orang-orang dari komplek lain pas lebaran.
"Bang Kun" panggil Yangyang yang sejak tadi kerjaannya hanya megang sapu.
"Apa?"
"Bang Dejun sama bang Dery panggil juga dong, suruh bantuin biar cepet selesai" ucap Yangyang.
"Dejun gak bisa, dia tadi keluar bareng keluarganya mau beli baju katanya" jawab Winwin yang sebelumnya sudah bertemu Dejun.
Saat mereka kembali asik dengan pekerjaannya, tiba-tiba terdengar suara helikopter. Saat dilihat ternyata itu Dejun bersama kedua orang tuanya.
"Assalamualaikum" ucap ayah Dejun yang baru turun dari helikopternya.
Mereka masih syok jadi tidak ada yang menjawab.
"ASSALAMUALAIKUM" Dejun berteriak.
"Waalaikumsalam" akhirnya mereka menjawab.
"Insane" ucap Ten.
"Bang lo gak punya mobil apa? Harus banget pake helikopter?" tanya Yangyang.
"Kalo pake mobil lama Yang, helikopter lebih cepet" balas Dejun.
"Emangnya lo beli baju dimana?"
"Di kampung halaman nenek"
"Dimana itu?"
"Singapore"
Balasan Dejun membuat mereka menggelengkan kepala, sekarang mereka benar-benar yakin kalau Dejun itu kaya banget.
"Gua bawa oleh-oleh nih buat kalian" ucap Dejun lagi.
"Gak usah repot-repot bang, btw oleh-olehnya apa?"
"Malu-maluin lo Yang" ucap Kun.
"Gak banyak sih, cuma apple watch sama uang 1 juta dari kakek gua, dia gak bisa ke Indo jadi nitipin ke gua" ucap Dejun.
---
Hendery saat ini ada di rumah Lucas, mereka berdua lagi main ps. Lucas sebenarnya ingin keluar rumah tapi Hendery menolak karena pasti nanti disuruh bantuin bersihin masjid.
"Der, gua bosen keluar yuk" ucap Lucas.
"Males, pasti mereka ada di masjid. Gua lemes banget, nanti pasti disuruh bantuin" balas Hendery.
"Lemah banget jadi cowok" ucap Lucas.
"Lo gak puasa, gak akan ngerti" balas Hendery.
"Kok sakit ya"
"Apanya yang sakit?"
"Ini" Lucas menunjuk letak jantungnya.
"Yaelah lebay banget" Hendery yang sudah berhenti bermain ps, melihat ponselnya sepertinya ada pesan masuk. Dia membaca pesan dari teman-temannya.
Dan—"Cas, ayo kita ke masjid" ucap Hendery.
"Kok? Tiba-tiba?"
"Buruan"
Saat keluar dari rumah Lucas, mereka bisa lihat ada helikopter nangkring di depan rumah Lucas. Rumah Lucas memang sebelahan sama masjid.
"Lo dicari daritadi ternyata ada di rumah Lucas" ucap Winwin saat melihat Hendery.
"Hehe"
"Giliran ada duit baru keluar" ucap Ten.
"Hehe"
Dejun langsung memberi totebag pada Lucas dan Hendery, yang isinya uang sama apple watch.
"Jun" panggil Hendery setelah melihat isinya.
"Hm"
"Bilang sama kakekmu, aku berterima kasih padanya"
"Kok gua jijik ya dengernya" celetuk Yangyang.
"Satu lagi, semoga rezekinya makin lancar ya"
"Amiinn" balas Dejun.
Setelah itu mereka bertujuh lanjut membersihkan masjid.
Lucas dan Winwin menyiapkan sound system buat besok, Yangyang dan Kun menyiapkan sajadah dan yang lain nge-pel, nyapu sama nge-lapin kaca.
"Gak terasa besok udah lebaran aja, perasaan baru kemarin gua mokel" ucap Yangyang disela-sela kegiatannya.
"Iya, cepet banget rasanya"
"Sayang banget lebaran sekarang juga gak boleh mudik, gua kangen banget sama nenek" ucap Hendery.
"Sama gua juga kangen nenek" ucap Winwin.
---
Thank you
Dua bias aku kambek
Nanti aku up part terakhir( ◜‿◝ )Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Ramadhan [WayV] ✔
FanfictionWayV akan menemanimu disetiap sahur dan buka puasa. Halal dibaca meskipun bukan bulan ramadhan.