T-5

1.5K 237 10
                                    

Taeyong sedikit kewalahan hari ini. Ini semua berawal dari Taeyong yang pergi ke ruang makan dalam keadaan setengah sadar seperti biasanya. Namun setelah setengah jam duduk, dia akhirnya sadar bahwa ada yang aneh. Tidak ada aroma makanan dan Jaehyun tidak ada di dapur. Taeyong akhirnya pergi ke kamar Jaehyun, mengetuk pintu hitam itu dengan canggung, kemudian masuk ke dalam. Hal pertama yang dilihatnya di kamar bernuansa hitam itu adalah suaminya yang terkapar di ranjang dengan wajah yang sangat pucat.

Taeyong tahu dalam sekali lihat Jaehyun sakit. Namun pria itu membuka matanya dan menjelaskan kepada Taeyong bahwa dia sakit.

Jung Jaehyun... pria itu menjelaskannya sambil tersenyum! Taeyong tidak habis pikir, pria ini sungguh aneh. Belum lagi dia meminta maaf kepada Taeyong karena tidak bisa membuatkan sarapan yang lezat.

Taeyong pun mengambilkan air mineral untuk suaminya itu dan pergi ke dapur untuk membuat sarapan.

Mulanya Taeyong tidak kewalahan. Dengan sendirinya dia memanaskan nasi dan lauk sisa semalam di microwave dan dengan santai memakan sarapannya. Sampai dia tersadar bahwa Jaehyun butuh makan dan tidak mungkin makan lauk-pauk seperti ini.

Langit baru berubah menjadi violet, tapi Taeyong sudah mengganggu ibu mertuanya untuk menanyakan resep bubur, juga apa yang biasanya ibu mertuanya lakukan ketika Jaehyun sakit. Setelah lima belas menit mendengarkan, Taeyong akhirnya mengumpulkan keberanian untuk menyalakan kompor untuk memanaskan air. Setelah dia melihat gelembung kecil di dasar panci, Taeyong mematikan kompor dan menyentuh permukaan air untuk merasakan seberapa panas air yang dipanaskannya. Dia menambahkan sedikit air kran agar tidak terlalu panas ketika menyentuh kulit. Setelah itu dia mengambil handuk kecil dari lemari handuk di ruang cuci.

Air hangat itu Taeyong tuang ke dalam mangkuk dan dia pun pergi ke kamar Jaehyun. Duduk di samping suaminya, Taeyong memeras air dari handuk setelah itu melipatnya agar pas dengan dahi Jaehyun. "Tidur saja, kalau sarapannya sudah siap akan kubangunkan."

"Taeyong-ssi berani?"

Matahari bahkan masih belum muncul, tapi rasa malu Taeyong sudah meledak begitu dahsyatnya. Taeyong tahu dengan jelas maksud perkataan Jaehyun, itu pasti mengarah ke saat Taeyong hampir membakar rumah karena mencoba untuk memasak!

Plak!

Taeyong melempar handuk kecilnya ke dahi Jaehyun. Dengan terburu-buru Taeyong menjauhi Jaehyun.

"J-jangan berani beranjak dari ranjang!" dia berucap sebelum menutup pintu dengan kencang.

Taeyong menghela nafasnya. Begitu dia sampai di dapur, dia dengan cepat membuka ponselnya dan melihat resep yang diberikan ibu mertua kepadanya. Jaehyun selalu memastikan kulkas terisi, jadi semua bahan ini seharusnya tersedia.

Setelah memeriksa kulkas, Taeyong yang teringat sesuatu pergi keluar rumah dan kembali masuk dengan tabung fire hydrant di tangannya.

Ibu mertuanya bilang, ketika Jaehyun sakit, pria itu pasti menginginkan danmuji. Walaupun tidak tampak seperti sesuatu yang dimakan seseorang ketika sakit, ibu mertuanya berkata untuk memberikannya kepada Jaehyun atau pria itu akan mendiamkan orang yang menghalangi dirinya dari memakan danmuji.

Setidaknya bubur dan danmuji tidak terlalu aneh walaupun tetap terlihat tidak serasi. Taeyong menghela nafasnya ketika dia berhasil memasak tanpa menghasilkan kekacauan yang berarti. Jarinya teriris ketika memotong ayam yang kemarin Jaehyun pakai untuk membuat kaldu dan disimpan di kulkas, wortel, dan timun untuk topping bubur, tapi setidaknya dia tidak melakukan sesuatu seperti meledakkan kompor.

Setelah dirasa lengkap, Taeyong mengambil nampan dan memindahkan semuanya ke atas nampan, kemudian membawanya ke kamar Jaehyun. Jaehyun masih dalam posisinya semula, terkapar di ranjang, hanya saja nafasnya lebih stabil, sepertinya suaminya ini tertidur.

Ocean Deep [JaeYong] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang