T-11

1.1K 205 5
                                    

"Yong-ah, Yong-ah!"

Taeyong yang sedang memakan sarapannya di ruang makan seorang diri menoleh ke ibu mertuanya yang berlari kecil dengan majalah di tangannya. Majalah itu digulung dan cara ibu mertuanya membawa majalah itu tampak seperti seseorang yang hendak memukul. Taeyong pun menjadi panik, berpikir mungkin ada penjahat atau semacamnya.

"Ada apa, Mama?" peralatan makan Taeyong sampai terlepas dari tangannya.

"Lihat ini!"

Ibu mertuanya menyerahkan majalah di tangannya dan menunjuk salah satu headline yang diletakkan di cover majalah tersebut.

Hubungan pasangan pebisnis Jung dan Lee membawa angin segar di musim panas.

Dahi Taeyong berkerut, tangannya dengan cepat membuka majalah tersebut, mencari halaman tempat artikel ini berada.

Taeyong rasanya ingin menjadi buih di laut. Di halaman itu terpampang jelas foto Jaehyun dan dirinya ketika berada di ruang tunggu khusus tamu kemarin. Yang membuat ini memalukan adalah foto yang terpampang adalah foto di saat dia menggerakkan tangan Jaehyun untuk mengusap pucuk kepalanya.

Ini majalah bisnis, tapi kenapa memuat konten seperti ini?!

"Mama senang melihat kalian seperti ini. Selama ini Mama belum pernah melihat kalian melakukan skinship. Ah, jangankan skinship, Mama tidak pernah melihat kalian berbicara seperti pasangan. Yah, tapi itu karena kalian dijodohkan." Wanita paruh baya itu nyaris berbisik di akhir.

"Hahahaha," Taeyong tertawa canggung. Walau sebenarnya mereka pernah melakukan skinship, Taeyong rasa dia tidak perlu menjelaskannya. Rasanya sedikit memalukan dan canggung jika ada orang lain yang tahu selain Jaehyun dan dirinya.

Ibu mertua Taeyong mengusap dadanya. Wajahnya penuh kelegaan. "Baguslah kalau kalian akur. Mama terkadang khawatir kalian tidak akur hanya karena dijodohkan."

"A-ah, kami awalnya memang canggung dan baru dua bulan belakangan ini menjadi lebih dekat, tapi kami tidak pernah bertengkar." Taeyong menutup majalahnya.

"Sering-seringlah lakukan apa yang biasanya kalian lakukan di depan Mama. Wanita tua ini ingin melihat anak dan menantunya ini bermesraan."

Taeyong tidak tahu harus menjawab apa karena Taeyong rasa dia dan Jaehyun tidak pernah bermesraan. Hal-hal yang mereka lakukan lebih seperti perlakuan teman terhadap teman. Taeyong akhirnya hanya memberikan senyum tipis kepada mertuanya.

"Ah, ya, sebelum kau berangkat, Mama ingin menunjukkan sesuatu padamu." Ibu Jaehyun melingkari lengan Taeyong dan membawa menantunya itu bersamanya. Mereka masuk ke satu kamar yang Taeyong ketahui sebagai kamar Jaehyun di rumah ini. Taeyong tidak pernah masuk ke sini sebelumnya karena Jaehyun tidak pernah membawanya ke sini dan Taeyong tahu etika.

"Apa tidak apa jika aku masuk?"

"Sebagai orang yang membangun rumah ini, Mama berhak memasukkan siapa pun ke ruang mana pun. Jangan khawatir, sayang."

Ibu Jaehyun mengambil sesuatu dari atas lemari pakaian Jaehyun, sebuah kotak kayu berukuran sedang. Tampak begitu antik dan dilingkupi oleh debu.

"Jangan bilang Jaehyun kalau Mama menunjukkan ini kepadamu."

Taeyong mengangguk antusias. Ibu dan menantunya itu duduk di lantai dan membuka kotak tersebut. Mata Taeyong dihiasi dengan kilauan begitu melihat apa yang disimpan kotak kayu tersebut. Tumpukkan foto lama dan juga beberapa mainan bayi.

Ocean Deep [JaeYong] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang