side story : lapar

1.5K 215 5
                                    

Osamu gatau perasaan macam ini, rasanya gak mood banget... dan lagi dia gak pengen ngapa-ngapaiin.

Seharian hanya terkulai lemas di sofa (tempat mageran favorit samu), bahkan dia gak masak hari ini. Alhasil osamu dan atsumu kelaparan kayak anak gelandangan.

"Sam masaklah sam pleaseeee~~~" rengek atsumu.

Samu hanya meliriknya, "gausah macam-macam sama gue tsum, baku hantam kita."

"Galak bgt sih!" Gerutu atsumu. "Kek cewek PMS aja."

PLAK

"ADAW!!" atsumu memegang kepalanya menjauh dari osamu.

Jahat banget, abang sendiri ditimpukin pake remote tv. Mana gaada perasaan lagi, kuat banget.

"Udah gue bilang jan macem macem anjinx!" Bentak osamu agak gimana gitu atsumu langsung kicep.

Dengan menyedihkannya, atsumu menyingkir ke pojokan. Hiks dia takut banget sama osamu.

Osamu yang melihat kelakuan abangnya itu jadi ikutan gak tega.

"Maaf deh..." osamu melambaikan tangannya, "sini."

Atsumu datang merangkak perlahan, ikut-ikutan menyempil di osamu.

"Tsum maksudnya ga gini juga..." keluh osamu, sekarang mereka jadi sempit-sempitan di sofa.

Fyi, badan mereka gaada yang kurus, jadi...taulah rasanya...

"Lapar..." lirih atsumu, sama sekali gak memperdulikan omongan osamu.

"Sama... tapi aku lagi ga mood ngapa-ngapain..."

"Gofut aja yuuk!"

Osamu tampak menyeringai, "tsumu ya yang bayarin."

"Hah?! Kok aku terus yang bayar sih?!" Atsumu jera, osamu memang terlahir untuk mepeloroti dirinya.

"Biaya deket-deket samu mahal, diitung perdetik. Ini udah dikasih diskon jadi diem atau gue julak?!"

Atsumu pengen menghujat tapi gaberani, anjinglah.

.....

BLUEBERRYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang