6.0

1.2K 197 38
                                    

Osamu meregangkan tubuhnya, sebenarnya agak malas juga gitu turun dari tempat tidur. Susah banget lepas sama kasur, apalagi kalo baru bangun tidur... rasanya lengket betol.

"Tsumu?"

Tumben... atsumu bangun lebih pagi darinya. Biasanya kan ya taula... tuh anak kebooo, gak bisa diandelin sama sekali.

Osamu mencuci wajahnya, menyikat gigi kemudian menyemprotkan sedikit body spray ke tubuhnya, dia malas mandi...

Yang penting wangi kan???

Osamu berjalan ke dapur, berniat untuk bikin sarapan, sembari berpikir sepanjang jalan, hari ini mau makan apa ya.

Hingga...

"OHAYOU ADEK AKU TAYANK!!"

Osamu hampir terjerambab karena kaget, untuk beberapa detik ia merasa nyawanya hampir terbang ke angkasa.

Atsumu yang melihat adiknya hampir jatuh menangkap tubuh osamu, memeluknya malah.

"Anjrit, gomen gomen sam!" Atsumu udah keringat dingin aja, ngeri sumpah, kalo sampe osamu marah... apalagi wajah osamu sendiri udah pucat kayak hantu gitu.

Mampus dah atsumu...

Osamu diam dalam pelukan abangnya, dia terlalu lelah dan kesal untuk berkomentar, kadang-kadang dia juga ngerasa kalau udah marah mulut dia bisa toxic kebangetan, jatohnya... durhaka sama kakak sendiri gak sih?

Osamu takut si atsumu baperan, ya siapa sih gak sakit hati kalau udah dihina membabi buta.

"Sam...gak maksud gitu sumpah..." atsumu mengelus-ngelus punggung osamu, takut dia cuk.

Osamu hanya mendengus pelan, dagunya ia letakkan di bahu atsumu sekaligus menghirup aroma atsumu, keknya si jamet udah mandi soalnya wangi.

Tumben banget kan?

"Sam... marah ya?"

"Gak juga..."

Osamu melepaskan rangkulan kakaknya lalu berjalan mendahului atsumu ke dapur.

"Ini... apa?" Tanya osamu menunjuk onigiri yang tak berbentuk onigiri.

Bentuknya menggelikan kayak ta-

"Hehe..." atsumu menggaruk kepalanya,  malu, "cuma bisa buat gitu..."

Osamu tertawa menghina, bentukan macam apa itu?! Kek ta- sementara atsumu menutup wajahnya, malulah anjinx!

Dahal dia udah half idup half mati untuk membuat itu tapi malah diketawain, jatohnya agak sad dikit :(

"Nyam nyam nyam."

Diluar dugaan, dikira bakal dibuang sama osamu ternyata di makan donk sama adeknya!

"Bentuknya menjijikan tapi rasanya lumayan lho." Osamu lanjut makan onigiri buatan atsumu dengan hikmat.

"Samuuu!!" Wajah atsumu memerah, sial.... cuma gini doank? Atsumu jadi agak merasa agak gampangan sekarang.

Atsumu memeluk pinggang osamu dari belakang sementara osamu diam aja, sejujurnya dia gak keberatan sama skinship, jadi... mungkin osamu juga mau belajar untuk membalas perasaan atsumu.

"Sam.... kamu udah ada rasa belom sama aku?"

Osamu menghela nafas, duh pertanyaan yang sensitif banget nih...

".... belom." Jawab osamu gak enak hati.

Atsumu menatap osamu dalam, sejujurnya dia gak berharap banyak, asal osamu mau di sampingnya dia bakal oke oke aja sih.

Tapi atsumu juga takut... kalau osamu bakal jatuh cinta sama suna ataupun kita, atsumu jadi gak ikhlas...

"Sam...boleh gak...?"

"...bole apa?"

"Balikin badanmu dulu."

Osamu terpaksa berbalik, ia menatap atsumu tidak mengerti dengan permintaan kakaknya.

"Aku mau cium kamu."

Mata osamu membulat, begitu ia sadar, ia memalingkan wajahnya yang memerah.

Sialan si atsumu.

"Apa sih?! Jatohnya aneh kalo kamu nanya?!" Osamu menggerutu, "aku harus jawab kaya giman-"

Atsumu tiba-tiba aja maju dan menempelkan bibirnya dan bibir osamu, atsumu menekan bibir osamu sebenarnya.

Lama mereka saling seperti itu sementara osamu gugup menahan nafas, apalagi ketika atsumu mulai menjilati bibirnya dan mengemut(¿), osamu mematung dengan canggung.

Dia harus apa di situasi seperti ini?!!?!

"Mhmm!!"

Osamu memperingati atsumu kalau dia butuh bernafas, atsumu mengerti, mundur dengan teratur memperhatikan bibir osamu yang agak sedikit bengkak.

So sekseh~

"Tsum!" Osamu mau ngoceh tapi dia bingung juga mau ngoceh kek gimana.

"Hehe, maaf."

Wajah osamu memerah, dia mendorong atsumu dan berlari kecil ke kamar, atsumu tersenyum lebar, mungkin dia memang harus agak maksa kayak tadi supaya osamu membalas perasaannya.


......

BLUEBERRYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang