"Gue pengen liat deh, Caca itu siapa? Dari nama nya aja udah cantik. Pasti anak nya juga cantik deh" Sanddrina membayangkan
"Iya San! Dia lucu banget, Gemoi lagi!! Pengen nyubit deh pokok nya" kata Aqeela "Ohiya, Btw gimana hubungan lo sama Pak Rassya?" tanya Sanddrina
"Ga gimana gimana sih"
"Ga ada masalah gitu?" tanya Sanddrina, Mengkhawatirkan seseorang layak nya Sahabat
"Sebenernya ada! Lebih baik gausah cerita dari pada nanti nya nyusahin orang" batin Aqeela
"Ga ada tuh, Palingan Mas Rassya cuma cuek doang" kata Aqeela sambil terkekeh "Dingin banget ya?" tanya Sanddrina
"Gue takut kalau punya Suami malah kek gitu! Kan ga seru! Jadi gue masih takut dan gue males punya Pacar atau apa lah yg sejenis nya itu" jelas Sanddrina
"Jadi lo trauma pacaran?" tanya Aqeela dan Sanddrina menganguk
"Lo jangan takut punya Suami atau hal hal yang sejenis nya! Takdir orang kan beda beda! Siapa tau lo dapet Jodoh yang lebih baik!" kata Aqeela
"Ga kaya gue" bisik nya
"Hahaha" seketika Ruangan itu penuh dengan Tawaan dan Candaan
"Assalamualaikum" Ucap paruh baya datang dengan seorang anak sekitar umur 5 tahunan
"Waalaikumsalam" Sahut Sanqeel
'Eh Cacaa" Ucap Aqeela ketika melihat Caca bersama Mertua nya itu "Mamahhhhhh" Caca segera berlari memeluk Aqeela
"Aku kangen banget sama Mamah" Ucap Caca sambil memeluk Aqeela "Iya Mamah juga" Aqeela membalas pelukan Caca
"Hai Caca" Sapa Sanddrina "Kenalin Aku Sanddrina" Sanddina memperkenalkan diri nya
"Hai tante Bule" kata Caca "Loh kok bule sih?" tanya Sanddrina
"Soalnya tante mirip orang bule! Cantik, Putih, Baik lagi" puji Caca "Ohiya Qeel, Besok bisa langsung di urus surat Adopsi nya!" kata Nina
"Oh gitu ya Mih?"
"Iya, Mamih minta Ktp kamu sama Rassya dan Kartu Keluarga ya" pinta nya "Ohiya Mih, Bentar aku ambil dulu" Aqeela langsung pergi ke Kamar nya untuk mengambil apa yang disuruh oleh Nina, Mertua nya
"Tante temen nya Mamah yah?" tanya Caca pada Sanddrina "Iya, Layak nya lebih dari temen, Eh bisa di bilang Sahabat" kata Sanddrina sambil tersenyum menampilkan gigi gingsul nya
"Emang Sahabat sama Temen beda ya? Aku gapunya Sahabat aku punya nya Temen" jelas Caca
"Sahabat itu selalu ada! Selalu nemenin kita! Mau kita sedih mau kita seneng Sahabat pasti selalu ada! Lain lagi kalau Temen! Kalau Temen itu cuma temen main aja" kata Sanddrina
"Ohhh" Caca hanya beroh ria saja
"Ini Mih" Aqeela memberikan apa yang di suruh nya tadi
"Yaudah, Mamih pulang dulu ya! Jangan lupa nanti sore Caca di anterin lagi! Atau ga minta anterin Ryan aja ya" Aqeela menganguk dan selepas Nina bicara itu ia langsung menghilang dari pandangan mereka
Ada yang tau Ryan siapa? Ryan adalah tangan kanan Rassya! Sama seperti Rey. Dan Ryan juga bisa di bilang ia Supir pribadi Rassya! Dan jika Rassya sedang kesusahan maka Ryan/Rey siap membantu!
"Yaudah Qeel, Kalau gitu gue juga mau pulang dulu ya! Soalnya harus jagain toko Kue!" pamit Sanddrina
"Tante cantik mau Pulang?" kata Caca, sambil muka yang di tekuk "Yah padahal aku mau main sama tante Cantik! Pasti seru" kekeh Caca
"Lain kali ya Ca, Tante ada urusan yah!" Ucap Sanddrina sangat lembut! Selembut lembut nya
"Caca, Caca gaboleh gitu, Tante cantik masih banyak urusan jadi Caca gaboleh egois ya" Nasihat Aqeela
"Yaudah hati hati ya San!" kata Aqeela, Sanddrina pun beranjak pergi
"Caca mau main apa?" tanya Aqeela "Aku mau ke Mall Mah! Aku mau main Timezone, yang capit boneka itu loh" Jawabnya Antusias
"Yaudah! Mamah siap siap dulu yah" kata Aqeela, Caca pun menganguk
Setelah selesai siap siap! Aqeela dan Caca pun pergi berjalan jalan ke Mall, Tak lupa dengan Ryan! Tapi Ryan hanya menunggu di Luar saja, Dan tak ikut masuk ke dalam Mall
"Mamah ayo" kata Caca
"Iya sayangg, Mamah mau beli tiket dulu" kata Aqeela "Caca diem disini ya? Jangan kemana mana, Mamah pergi sebentar mau beli tiket nya" perintah Aqeela dan Caca hanya menganguk, dan Aqeela meninggalkan Caca untuk membeli tiket
"Eh, itu ada yang main capit boneka, Aku mau liat ahh" Caca pun berlari, Untuk sekedar melihat
Setelah selesai membeli tiket! Aqeela mencari Caca! Oh nool Kemana pergi nya Caca?
"Caca!" Panggil nya
"Caca! Kamu dimana Cacaaa" Teriak Aqeela, tak memperdulikan orang di sekitarnya yang terus memperhatikan
"Caaa, Cacaaa" teriak nya
"Mana yah Caca? Cacaaaaa" gumamnya
Disisi lain Caca sedang melihat orang yang sedang mencapit boneka
"Sedikit lagiii" orang yang mencapit boneka nya, dan akhir nya orang itu mendapatkan boneka Winny The Puh "Yeayyy" Mereka senang
Caca pun kembali ke tempat semula, Dimana ia menunggu sang Mamah, Tetapi sekarang tidak ada
"Mamah kemana ya? Mamahhh" tanya Caca pada diri sendiri "Mamahhhhh" teriak Caca
Sudah setengah jam Aqeela mencari! Tapi tidak menemukan! Karna Timezone ini sangat luas sekali
"Dimana ya Caca? Dari tadi ga ketemu ketemu! Mana dia masih kecil lagi" Ucap Aqeela penuh ke Khawatir an
"Telfon Mas Rassya? Tapi kalau dia marah gimana? Ah udah lah biar gue yang tanggung sendiri! Yg terpenting saat ini Caca ketemu! Di marahin urusan belakangan" kata Aqeela
Call on 'Mas Rassya'
"Hallo Mas"
"Ada apa kamu nelfon saya? Saya masih kerja" ucap Rassya dingin÷cuek
"Tapi kamu ga akan marah kan?" kata Aqeela hati jati
"To The Point aja"
"Caca Hiang Mas" dengan berat hati Aqeela harus mengatakan Hal itu
"Apa? Caca hilang? Kok bisa?" Kaget nya
"Tadi aku Bawa Caca, Terus Caca pengen Main ke Timezone! Yaudah aku turutin! Pas aku beli tiket eh malah Ilang" jelas Aqeela
"Saya kesana!"
Rassya mematikan telfon sepihak, Karna ia Khawatir dengan Caca! Rassya beranjak dari kantor nya untuk pergi ke Mall
Caca kemana yah? Lagian pake kabur lagi tu anak kecil haha? Canda ya Ca
Udah ah jangan lupa vote dan komen
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Ceo's Favorite Wife
Короткий рассказINI BUKAN CERITA TENTANG PERCINTAAN MASA SMA ATAU SEJENISNYA! SEORANG CEO DINGIN REYENSYAH RASSYA HIDAYAH DI JODOHKAN DENGAN MAHASISWI YAITU AQEELA AZA CALISTA SECARA MENDADAK! AWALNYA MEREKA MENOLAK PERJODOHAN ITU, TETAPI MEREKA TETAP MEMBANGUN RU...