S U R R E N D E R || CHANGLIX • MINSUNG || [ END ]

10 - Pingsan

"Felix! Hei, kamu kenapa?"

Seungmin yang sedari tadi memanggil Felix itu lantas duduk didepan meja kerja ruangan Felix.

"Ah, kamu sejak kapan disini, Min?" tanya Felix.

"Aku dari tadi masuk kesini, kamu nggak sadar? kamu kenapa? kayak ada yang di pikirin? mau cerita?" tanya Seungmin dibalasi gelengan oleh Felix diiringi senyum kecilnya.

"Aku nggak apa-apa, mungkin cuma kecapean kali ya, atau kurang tidur aja"

"Kamu nggak berantem kan sama pacarmu itu?" tanya Seungmin.

"Nggak kok, nggak ada apa-apa, beneran kok, gimana tadi hasil cek adik bayinya?" tanya Felix.

"Nggak ada masalah kok, masalahnya tuh cuma dia mintanya macem-macem mulu, kemarinan aku habis ngusir kak Chan cuma karena mual liat mukanya" ucap Seungmin.

"Kamu tuh ada-ada aja, kasian itu suami kamu loh" kata Felix diselingi kekehannya.

"Ya adik bayinya ini yang pengen, oh iya, ini titipan dari suami aku buat kamu" ucap Seungmin.

Ia meletakkan sebuah amplop di meja kerja Felix.Sedikit bingung mengapa suami temannya itu menitipkan sesuatu padanya.

Perlahan ia membuka isi amplop tersebut yang ternyata adalah sebuah fotonya dengan seseorang yang ia yakini bernama Chris.

"Ini kan kak Chris?"

"Christoper Chan Arendra, dia suamiku Felix, aku nggak tau kalian kenal gimana, tapi disuruh kasih ke dokter yang namanya Felix, dan disini cuma kamu yang namanya Felix" ucap Seungmin.

"Kak Chris kenal aku pas di Australia dulu, ternyata kamu yang sering diceritain kak Chris ya, oh my god, ternyata dunia ini sempit banget" ucap Felix diselingi tawanya.

"Kak Chan dulu pernah bilang juga punya kenalan orang Indonesia disana, tapi aku nggak tau kalau itu kamu, kak Chan mau minta maaf nggak bisa hubungin kamu lagi karena hp nya rusak dan nomer kamu ada di hp nya yang lama" kata Seungmin.

"Nggak apa-apa kok, yang penting sekarang udah tau, seneng tau, apalagi dia tuh suami temenku, rasanya kayak saling berhubungan aja kita ya"

"Makanya cerita kamu kenapa? kamu sering ngelamun gitu" ucap Seungmin.

"Nggak apa-apa, aku ada pasien, aku kerja dulu, kamu jangan capek-capek ya, jaga keponakan aku" ucap Felix.Kemudian ia berjalan keluar ruangannya untuk bekerja.

Beberapa hari bekerja, ia memang terlihat tidak fokus.Memikirkan Changbin, Jisung, keluarganya.Rasanya pikirannya sangat kacau sekarang.Sekarang ia sedang berjalan beriringan dengan seorang perawat wanita.

Namun tiba-tiba kepalanya terasa pusing untuk beberapa saat hingga badannya sedikit terhuyung ke samping  membuat perawat wanita kenalannya yang bernama Lia itu sedikit khawatir padanya.