14 - Cincin

612 94 12
                                    

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"..kamu mau jadi istriku? ibu masa depan buat anak-anakku nanti?" ucap Minho, pria itu bahkan berjongkok menumpu dengan satu lututnya dan menekuk lali lainnya.

Terlihat di tangannya ia arahkan sekotak cincin yang sudah terbuka ke hadapan Felix, pria tampan itu melamar si cantik idaman hatinya yang sayangnya hatinya sudah diambil oleh orang lain.

Setelahnya Felix menatap Minho kemudian tertawa kecil, kemudian ia menatap pemuda itu dengan senyum yang masih mengembang di bibirnya.

"Kalau aku tau bakal dilamar tau gitu aku tadi pakai baju yang lebih bagus terus dandan yang cantik" ucap Felix diselingi kekehan.

"Gini aja kamu udah cantik" ucap Minho.

Felix mengarahkan tangan kirinya kearah Minho, sedangkan Minho hanya memandang Felix dengan raut wajah bingungnya.

"Kak Ino mau taruh cincin nya di kotaknya terus atau mau pasangin cincin nya ke jari manis ku?" tanya Felix.

Minho tersenyum, ia senang karena tak mengalami penolakan yang telah ia pikirkan jauh-jauh hari.Nyatanya sang pujaan hati kini menerimanya dengan sangat terbuka.

Dengan pasti Minho berdiri kemudian meraih tangan Felix dan memasangkan cincin itu di jari manis Felix.Lantas Felix mendekat dan merentangkan kedua tangannya untuk memeluk Minho begitupun sebaliknya.

"Sebelumnya Felix mau kak Ino tau, jujur aja Felix cuma sayang kak Ino seperti kakak Felix, tapi Felix yakin kalau kak Minho sama Felix akan bahagia kalau bersama, dan cinta juga akan hadir diantara kita kak, terimakasih banyak sudah mencintai Felix" ucap Felix.

"Aku ngerti kok, aku akan berusaha buat kamu jatuh ke aku layaknya aku jatuh ke kamu, kita mulai pelan-pelan"

Berbeda dengan Minho, jauh dari lubuk hati Felix yang paling dalam, ia merasa sangat bersalah seolah ia mempermainkan Minho, namun semua ucapannya tak ada yang bohong karena ia meyakinkan dirinya sendiri untuk lekas mencintai Minho mulai sekarang.Setelah itu mereka bergegas pulang dengan Minho yang mengantarkan Felix lebih dulu.

"Kak Ino hati-hati dijalan, jangan sambil pikirin Felix nanti nggak fokus, Felix masuk dulu ya kak, selamat malam" ucap Felix.

"Selamat malam Felix, kamu masuk dulu, nanti kakak pergi kalau kamu udah masuk rumah"

Felix mengangguk ia langkahkan kakinya untuk masuk ke dalam rumahnya, ia sempatkan melambaikan tangannya pada Minho sebelum menutup pintu rumahnya.Minho pun bergegas untuk pulang.

"Feliiiiiiix!!!"

Baru saja masuk ke rumahnya, ia disambut teriakan sang kakak yang juga langsung membawanya ke dalam pelukan.

"Jiji ih nggak bisa nafas gue" ucap Felix.

"Gue seneng banget hari ini, kak Changbin nerima perjodohan yang dibuat ayah sama om Jackson dong!" ucap Jisung.

S U R R E N D E R || CHANGLIX • MINSUNG || [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang