S U R R E N D E R || CHANGLIX • MINSUNG || [ END ]

07 - Pertemuan

Satu bulan telah berlalu.Changbin dan Felix sudah menjalin hubungan dan kini semakin dekat satu sama lain, saling mengetahui cerita dari masing-masing mereka serta saling mengerti satu sama lain.

Sedangkan cerita Changbin dan Jisung, keduanya hanya saling bertukar pesan sederhana yang membuat rasa Jisung pada pria tampan itu tumbuh semakin banyak tanpa tau Changbina adalah kekasih dari saudara nya sendiri.

"Kenapa sih Ji, galau mulu lo setiap hari" ucap Felix yang ikut berbaring disamping Jisung di kamar Jisung.

"Gue bingung, mau bilang suka sama dia tapi takut dia malah ilfeel sama gue, gue harus gimana dong?" tanya Jisung.

"Ajak ketemu aja sih, kan bisa ngobrol bareng, ya pendekatan lah, apa mau gue temenin?" tanya Felix.

"Mau lo jadi obat nyamuk disana?" tanya Jisung.

"Apa sih yang nggak buat Jiji, nggak papa, siapa tau ada gue jadi nggak canggung-canggung amat"

"Iya juga sih, dia mau nggak ya ketemu sama gue? soalnya sejauh ini kita sering ketemu cuma karena kebetulan"

"Mau pasti, bilang aja ajak makan bareng mumpung weekend nih banyak yang lagi libur kan? gue juga libur ini" ucap Felix.

"Mending lo ajak kak Minho aja, kalau gue ngobrol sama dia, lo kan bisa sama kak Minho, ide bagus ini" ucap Jisung.Ia lantas mengambil ponselnya untuk menelpon Changbin.

"Gue ke kamar dulu, sekalian siap-siap deh sama izin dulu sama orang" ucap Felix.

"Punya pacar ya lo! tapi nggak mau kasih kenalan gue, gue do'a in cepet putus"

"Jangan ngomong yang nggak-nggak, udah sana lanjut telpon nya" ucap Felix.Ia pun berjalan masuk ke dalam kamarnya.

Felix duduk di tepi ranjang, ia mengambil ponselnya diatas nakas untuk menghubungi seseorang dengan nama kontak "Kak Pacar" di layar ponselnya, namun telepon itu tak kunjung dijawab dari si penerina ponsel karena masih berada di panggilan lain.

"Lagi telponan sama siapa kak Changbin? sama klien kali, yaudah lah biarin aja siapa tau penting, gue mandi dulu aja" ucap Felix.Ia meletakkan ponselnya kembali keatas nakas dan berjalan ke kamar mandi untuk mandi.

Usai mandi dan memakai pakaian, ia mengecek ponselnya mendapati beberapa panggilan dari Changbin dan pesan dari pria tampan itu.Felix pun langsung menghubungi Changbin.

"Halo kak"

'Iya halo, kenapa tadi telpon? maaf ya tadi lagi telpon sama temen sebentar, ngajak makan bareng, nggak apa-apa kan? apa kamu mau ikut aja?'

"Astaga kenapa harus tanya aku, ya nggak apa-apa lah kak, itu kan temen kak Changbin, aku udah berkali-kali bilang aku percaya sama kak Changbin, udah, aku nggak bisa ikut juga karena saudara ku ngajak makan bareng sama temennya"