#LENGKAP#
Kisah sepasang saudara kembar yang mengikuti alur kehidupan dimana salah satunya dipaksa mengalah atas semua keadaan.
"Felix! gue cinta sama kak Changbin!"
- Jisung Arvano Anselio.
"Ayo berkorban kak, kak Changbin sayang aku kan?"
- Felix...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jangan terlalu keras, nanti Tzuyu bisa tampar kamu dari surga sana, Changbin juga lagi sakit jangan malah dimarahin, dia juga calon menantuku" ucap Jihyo dari sebrang ruangan.
"Siapa pa?" tanya Changbin.
Jackson kemudian menarik tirai tengah yang menjadi pembatas antar pasien itu, kemudian Changbin langsung terduduk ketika melihat siapa yang sedang terbaring dengan wajah yang pucat di sebelahnya.
"Felix" ucap Changbin.Jackson segera menahannya ketika Changbin tergesa-gesa untuk berdiri menghampiri Felix.
"Mau apa kamu? duduk diem aja disini, atau papa pisah nanti ruangan kamu sama Felix" ucap Jackson membuat Changbin terdiam.
"Felix kenapa, bun?" tanya Changbin.
"Bunda juga kurang tau, tadi tiba-tiba Seungmin hubungin bunda bilang kalau Felix pingsan dan dirawat, Felix kurang makan, banyak pikiran juga, pasti kamu juga ya?"
"Kalian udah janji bahagia tapi malah kayak gini, bulan depan kalian udah nikah, dan kalian mau terus nyiksa diri kayak gini?" tanya Jackson.
"Papa udah tau jawabannya kan" jawab Jackson.
"Harusnya bunda juga bantu kalian, tapi bunda nggak tega karena Felix terus memohon sama bunda" ucap Jihyo.
"Nggak apa-apa, bun, yang terjadi biar terjadi aja, kalau memang Felix dan Changbin ditakdirkan untuk bersama, pasti Felix akan kembali sama Changbin begitupun sebaliknya" ucap Changbin.
Jihyo hanya tersenyum sambil mengusak rambut sang anak yang masih tak sadarkan diri larut dalam mimpi indahnya.
"Felix, bangun sayang" ucap Jihyo.
"Kamu udah hubungin siapa aja buat kesini?" tanya Jackson.
"Belum, belum siapapun" jawab Jihyo.
"Jangan hubungi siapapun, tunggu Felix bangun, biar mereka bicara" ucap Jackson.
"Bunda.." panggil Felix, si cantik itu telah sadarkan diri menatap ke arah sang bunda yang sedang berdiri di sampingnya.
"Kamu nggak apa-apa kan? apa yang sakit? mana yang sakit ayo bilang sama bunda, mau bunda panggilin dokter?" tanya Jihyo dibalasi gelengan oleh Felix.
Felix menatap ke sekeliling, lantas menengok mendapati Changbin berada di ruangan yang sama dengan kondisi yang sama sepertinya.
"Kalian bisa ngomong, kalau udah nanti bilang papa atau bilang bunda" ucap Jackson.Pria itu keluar bersama Jihyo meninggalkan Changbin dan Felix di dalam ruangan.
Hening, tak mampu ada yang sekedar menyapa satu sama lain namun hanya melirik pandang,Hingga akhirnya Changbin mengalah turun dari ranjang membawa infusnya untuk didekatkan di tempat Felix, kemudian ia duduk di kursi samping ranjang Felix.