Malam hari, Felix berbaring di kamarnya sendirian sambil memeriksa beberapa berkas dari rumah sakit.Pandangannya teralihkan kala mendengar suara pintu yang terbuka serta menampakkan Jisung sedang berjalan membawa bantal ke arahnya tak lupa menutup pintu.
"Dih, kenapa lo? Mau tidur sama gue?" tanya Felix.Jisung pun mengangguk dan lekas memposisikan dirinya serta bantalnya itu untuk berbaring di samping Felix.
Felix pun akhirnya meletakkan berkas-berkasnya di meja nakas dan memeilih meladeni Jisung yang sedang berbaring di sampingnya itu.
"Kenapa nih? Pasti ada sesuatu kan? Ayo sini cerita, ga asik kalau nggak cerita lo mah" ucap Felix.
"Tau nggak sih, kemaren gue ketemu sama cowok yang salah ruangan itu" ucap Jisung diiringi senyum lebar yang mengembang di bibirnya.
"Oh ya? Terus-terus? Kalian ngobrol nggak?" tanya Felix.
"Ngobrol dong, dia nabrak gue pas di cafe sampai minuman yang gue beli jatuh, habis itu dia gantiin minuman gue. Dia beliin dua tau, katanya buat ucapan selamat atas kesembuhan gue"
"Baperan nih anak, gitu aja baper, dapet nomernya nggak? Pasti nggak, lo kan cupu, mana berani minta nomor hp nya"
"Ya kali gue yang minta duluan, gengsi lah burik, kudunya dia duluan yang minta nomer gue, mana dia bilang gue lucu, gue manis juga, bisa gila gue lama-lama"
"Jauh-jauh sana, nanti nular" ucap Felix sedikit mendorong tubuh Jisung.Jisung pun melempar Felix dengan bantal dengan wajah kesalnya.
"Lo mah nggak bisa liat orang lagi seneng, ngerusak suasana mulu deh" ucap Jisung.
Felix pun tertawa, setelahnya ia dan Jisung kembali saling berdekatan dan memeluk satu sama lain.
"Udah gausah berisik mending lo tidur, awas aja lo ganggu tidur gue, gue ada tugas pagi besok"
Jisung mengangguk hingga akhirnya keduanya kini telah terlelap dalam alam mimpi mereka masing-masing.
***
Pagi hari, sudah menjadi aktifitas Felix untuk memeriksa pasien setiap paginya.Berjalan mengelilingi ruang rawat pasien untuk memeriksa keadaan mereka.
"Pagi om Jackson, Felix izin mau periksa dulu ya" ucap Felix diiringi senyumnya yang dibalasi anggukan oleh Jackson.
Felix pun memeriksa keadaan Jackson dan mencatat semua hasil dari pemeriksaan.Lantas ia pun duduk sejenak di kursi samping ranjang Jackson.
"Om sendirian lagi hari ini?" tanya Felix.
"Iya Felix, anak saya kan lagi kerja gantiin saya, jadi saya sendiri disini" ucap Jackson.
"Ngomong-ngomong Felix, kamu udah punya pacar? Atau tunangan mungkin?" tanya Jackson lagi.
"Hahaha, Felix belum mikir sampai kesana om, Felix juga belum tertarik sama orang siapapun itu, Felix mau fokus jadi dokter dulu" jawab Felix.
KAMU SEDANG MEMBACA
S U R R E N D E R || CHANGLIX • MINSUNG || [ END ]
Fanfiction#LENGKAP# Kisah sepasang saudara kembar yang mengikuti alur kehidupan dimana salah satunya dipaksa mengalah atas semua keadaan. "Felix! gue cinta sama kak Changbin!" - Jisung Arvano Anselio. "Ayo berkorban kak, kak Changbin sayang aku kan?" - Felix...