Waktu serasa berjalan cepat, dan besok acara pertunangan menyakitkan itu akan terjadi.Memang semuanya harus direlakan jika sudah sejauh ini bagaimanapun caranya.
"Jin!"
Felix melambaikan tangan pada Hyunjin lantas mendekat pada Hyunjin yang kini sedang duduk di sebuah restoran di bagian outdoor yang sedikit tertutup.
"Tumben lo ngajakin gue makan, kenapa? ada maunya nih pasti" ucap Felix.Ia meminum jus jeruk di hadapannya yang sudah diapstikan dipesankan untuknya.
"Lo bahagia?" tanya Hyunjin.
Deg-!
Jantungnya serasa berhenti berdetak kala pertanyaan yang mengejutkan itu lolos dari mulut Hyunjin.Felix pun memandang Hyunjin dengan senyum yang tak lepas daei bibirnya.
"Ya gue bahagia lah, siapa sih yang nggak bahagia kalau besok mau tunangan, lo gih nyusul sama Jeje" ucap Felix diselingi kekehan, sedangkan Hyunjin sendiri hanya menatap serius ke arahnya.
"Lo kenapa sih? aneh banget, udah sini bilang mau apa, sok-sok an misterius lo ah" ucap Felix.
"Lo cinta sama kak Minho?" tanya Hyunjin lagi membuat Felix terdiam untuk sejenak.
"Kalau gue nggak cinta, gue nggak akan nerima waktu kak Minho ngelamar gue waktu itu" jawab Felix, ia menatap kearah Hyunjin diiringi tawanya, namun wajah tegas Hyunjin tetap menatapnya dengan serius tanpa lepas.
"Ketahuan ya..?" tanya Felix.
"Lix, kita sahabatan nggak cuma setahun dua tahunan, kita sahabatan lama, jangan pikir lo bisa bodohin gue, ceritain semuanya sama gue" ucap Hyunjin.
Felix mengangguk alhasil ia menceritakan semua kisahnya dari awal hingga sandiwara yang sedang ia lakukan sekarang ini.
"Lo gila ya? lo nekat banget sih, lo bisa ngomong ke keluarga lo, tapi lo malah bikin skenario sialan kayak gini" ucap Hyunjin.
"Lo tau keluarga gue sayang banget sama Jisung, apalagi ayah, gue takut gue dibenci, apalagi Jisung, gue gamau dibenci sama Jisung"
"Tapi kalau gini caranya nggak akan ada yang bahagia Felix, lo berempat nggak akan ada yang ngerasa bahagia kalau cuma perasaan sepihak aja yang dirasa"
"Gue yakin waktu akan bantu gue Jin, gue bisa mencintai kak Ino dan kak Changbin juga bisa mencintai Jisung" ucap Felix.
"Udah nggak waras lo, biar gue yang kasih tau mereka kalau lo nggak bisa" ucap Hyunjin.
"Jangan! Jin, lo tau besok itu hari pertunangan, Jisung udah nunggu saat-saat ini, gue nggak mau dia hancur"
"Tapi lo yang bakalan hancur Felix, hancur sama skenario lo sendiri, senua masih bisa dicegah kalau lo mau ngerubah jalan"
"Gue nggak akan ngerubah apapun, Jin, tolong ,lo sahabat gue kan? tolong bantu gue kali ini" ucap Felix.
"Bantuan? bantu apa? bantu ngebohongin semua orang dan bantu nyakitin diri lo sendiri? kenapa lo nggak bilang ke gue dari awal sih, Lox, biar semuanya nggak kayak gini"
KAMU SEDANG MEMBACA
S U R R E N D E R || CHANGLIX • MINSUNG || [ END ]
أدب الهواة#LENGKAP# Kisah sepasang saudara kembar yang mengikuti alur kehidupan dimana salah satunya dipaksa mengalah atas semua keadaan. "Felix! gue cinta sama kak Changbin!" - Jisung Arvano Anselio. "Ayo berkorban kak, kak Changbin sayang aku kan?" - Felix...