00. Prolog: Lion Malik Yudhistira

868 210 153
                                    

CERITA INI BELUM DIREVISI.

[ walaupun sudah tamat, vote dan komen kalian masih berlaku. ]

***

Lelaki yang sering memberikan guyonan receh dan yang lebih sering tidak lucu alias garing itu bernama Lion Malik Yudhistira. Panggil saja Lion, bukan singa sang raja hutan ya man teman. Ini mah yang ganteng, kalo singa kan jelek.

Receh, tampan, anak basket, dan tidak menyukai pelajaran Sejarah adalah ciri khas dari seorang Lion.

Lion ini bukan tipe cowok yang dingin, cool, dan sangar. Bukan. Dia ini tipe apa adanya. Eak.

Pernah sekali waktu itu dia mau coba jadi cowok cool, tapi ya gak pernah bisa. Gak bisa godain cewek sama ketawa kalem, katanya sih gitu.

Juga para sahabatnya malah ngakak waktu Lion curhat mau coba jadi cool. "Bang Ion gak cocok jadi cool, malah kesannya malah kayak nahan berak tau." Ucap Daniyal waktu itu. Haris yang denger perkataan Ian waktu itu langsung ketawa tambah ngakak sampai guling-guling.

Usut punya usut, ternyata Lion memendam perasaannya kepada mba crush sejak kelas 10. Tapi dia gak berani ngambil langkah, takut ditolak, katanya.

Halah, dasar cemen!

Ssttt! Jangan bilang-bilang ya, ini rahasia soalnya.

Lion punya geng ala-ala macem Drakor alias Drama Korea bernama Anak Ilang. Ceritanya mereka mau kayak Boy di sinetron Anak Jalanan. Kalo Boy pasti keren kan ya, lah kalo mereka? Mana ada! Pfft.







"Woi Yon!" Panggil kawannya, Haris namanya.

Lion menanggapi dengan gumaman sambil mendribel bola pelan, "napa?"

Mereka saat ini sedang berada di lapangan, jam kosong soalnya.

"Doi lo noh." Kali ini bukan Haris yang menjawab, tapi Felix dengan suara serak basah sembari menunjuk kearah seberang lapangan. Terlihat seorang gadis manis tengah berjalan sembari membawa buku menuju ruang guru.

Seketika raut wajah Lion menjadi berbinar cerah sambil menoleh kearah yang ditunjuk. Lelaki itu melempar asal bola basket mengenai Syakir yang sedang duduk lesehan dibawah pohon.

Syakir meringis pelan mengusap pahanya, "bangsat." Umpatnya. Lion seakan tuli, dia hanya menganggap umpatan Syakir sebagai angin lalu.

"Hai Aurell~"

"Aurell~"

"AURELL SAYANG!" Seketika para murid yang berlalu lalang di koridor merotasi kan bola mata, sudah biasa.

Gadis yang dipanggil namanya itu mendengus malas, "tsk, kenapa sih?!" ucapnya jengah.

Lion hanya tersenyum manis tidak menanggapi, "pacaran, kuy!"

Aurell balas tersenyum manis, "ogah." ucapnya telak.










Choi Jisu as Aurellia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Choi Jisu as Aurellia

Lee Minho/Lino as Lion

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lee Minho/Lino as Lion

.

[ sab, 1 mei 2021 ]

[✔️] Vermilion Class : Aurellia and EverythingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang