Bagian 19: Kencan

165 68 124
                                    

[ warning! ] chapter ini super cringe dan banyak foto.

[ warning! ] chapter ini super cringe dan banyak foto

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dasar Lion bodoh!

Mengapa dia tidak menyadari bahwa lelaki yang menggenggam tangan gadisnya adalah Bang Danish, coba.

Dia memang benar-benar bodoh.

Daniyal yang berada dihadapannya sangar terkejut. Manik mata lelaki itu melebar beberapa centi. "Kak Lia? E-eh, maaf ya aku tadi udah ikut campur urusan kakak." Daniyal menundukkan kepalanya.

Lion mengernyitkan dahi bingung. Mengapa Daniyal harus meminta maaf?

Aurellia berjalan menghampiri Daniyal. Terdapat senyum manis terlampir diwajahnya.

"Nggak papa, dek. Kak Lia yang harusnya minta maaf sama kamu. Maafin kakak ya." Aurellia mengelus surai halus adiknya lembut.

Daniyal terkejut, lelaki itu mendongakkan kepalanya. Manik matanya menatap kakaknya tidak percaya. Kedua bola matanya membola.

Kedua telapak tangan Aurellia menurun, kini membelai kedua pipi berisi adik manisnya.

"Nanti kakak mau ngomong sama kamu, ya." Ucap Aurellia lembut. Jemari lentiknya masih membelai kedua pipinya.

Kemudian mengecup pipi adiknya. Mengulas senyum sendu, kini Aurellia mengelus kembali rambut halus Daniyal. "Makasih untuk yang tadi, ya."

Daniyal yang masih tidak mengerti keadaan, hanya mengangguk mengiyakan.

Tampak sangat menggemaskan.

Aurellia kini menatap abangnya. "Bang, aku berangkat dulu, ya."

"Tunggu sebentar." Danish melirik Lion. Lelaki bergigi kelinci itu mengernyitkan dahinya, kemudian menepuk bahu Lion dua kali.

"Jagain adek gue, jangan sampe dia kenapa-napa." Jelas Danish.

Lion mengangguk. "Gue ijin bawa Aurel, ya bang." Danish mengangguk menyetujui.

"Hati-hati."

Aurellia tersenyum. "Dah!"

Selepas kedua orang tadi pergi, Danish menatap adiknya lembut.

"Nggak papa dek, kita nanti bakal kumpul bareng sama Kak Lia, kok. Kakak janji. Setelah ini pasti Kak Lia akan terima kamu." Terang Danish lembut. Lelaki itu tersenyum manis menatap adiknya.

[✔️] Vermilion Class : Aurellia and EverythingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang