"Aurell! Sini!" Terlihat Haekal sedikit berlari menghampiri Aurellia dengan senyum manis secerah matahari seraya mengangkat tangan kanannya, melambai.
Lelaki berkulit sedikit gelap itu mengengir, "Tadi bang Danish chat gue, katanya nanti pulang sekolah lo harus temenin dia cari kado buat kak Sona."
"Hng? Kenapa gak langsung chat gue aja deh. Ribet amat." Ujarnya malas
"Lah mana gue tau. Gue kan Haekal."
"Iya deh iya. Lo Haekal."
"Btw kok pipi lo tambah gembil sih!? Ngemil mulu ya lo selama liburan?" Ujar kembali Aurellia sembari bertanya. Ia mengangkat kedua tangannya hinggap dipipi Haekal seraya mengunyel-ngunyel kedua pipinya. Bibir lelaki itu sudah tidak berbentuk kembali. Wajahnya sudah seperti ikan badut. Haekal melihat Aurellia datar.
Haekal merengut sambil mengumpat pelan. Ia melepas paksa tangan Aurellia yang bergelayut menekan pipinya. Lelaki itu cemberut.
"Namanya juga laper, ya gue makanlah!" Sewot Haekal.
Aurellia memutar bola mata malas. Dasar Haekal. Padahal dia sedang masa pendekatan dengan Ranin, tapi masih saja tidak memperbaiki pola makannya yang buruk. Dasar.
"Yaudah, gue masuk kelas dulu. Bilang sama bang Danish, kalo mau gue temenin ya dia harus jemput gue nanti pulang sekolah. Wajib. Bukan sunnah." Putus Aurellia.
Setelahnya, dia segera melenggang pergi tanpa menunggu jawaban Haekal. Sedangkan Haekal yang ditinggal pergi begitu saja malah merengut kembali dengan bibir agak tertekuk kebawah.
"Aurell sialan! Gue sumpahin nanti ada cowok yang ngejar lo, sampe lo gumoh setengah mampus!"
Ah, kegiatan menyumpah serapahi Aurellia itu pun tidak bertahan lama. Karena setelah penglihatannya menangkap objek yang dinantinya sedari tadi, ia kembali memasang wajah tersenyum secerah matahari lalu menghampiri objek yang ditangkapnya tadi.
"Ranin!" Yang dipanggil hanya menengok pelan lalu tersenyum tipis.
***
Haekal Chandra Ardana adalah sepupu Aurellia dari pihak mamanya. Papahnya anak tunggal. Pria berkulit Tan itu akhir-akhir ini sedang masa pendekatan dengan adik kelas bernama Ranin.
Aurellia melanjutkan langkah. Kini ia sudah tiba didepan kelas yang akan dia tempati selama kurang lebih satu tahun ke depan.
kelas 12 IPA 3.
Gadis itu melangkahkan kaki memasuki kelas dan langsung duduk disebelah Jibran yang saat ini sedang mabar ML bersama Eric dengan seriusnya. Lalu mengguncang bahu Jibran yang lebar kedepan dan kebelakang. "Yeay! Ji, kita sekelas lagi!" Ucapnya dengan wajah tanpa dosa membuat Jibran geram.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] Vermilion Class : Aurellia and Everything
Fanfiction#1st series of Vermilion Class A local fanfiction short story Cast: Lee Minho [ Lino ] Choi Jisu [ Lia ] *** Apa jadinya bila si receh disatukan dengan si galak? Yang pastinya orang yang memperhatikan langsung melongo melihat keanehan me...