"Perkenalkan, nama Ibu, Jessica. Mulai hari ini ibu yang akan menjadi wali kelas kalian." Ucap bu Jessica seraya tersenyum manis. "Nah, ada yang mau ditanyakan?"
"Ibu udah punya pacar belum bu? Kalo belum ayo nikah sama om saya. Dia ganteng kok!" Anak lelaki yang duduk ditengah barisan ke tiga bangku ke tiga itu mengangkat tangan. Langsung bertanya.
Seketika semuanya langsung menyoraki siswa tersebut. Walaupun Aurellia tidak mengenalnya, tapi ia tetap menyorakinya. Bu Jessica hanya terkekeh pelan ..., cantik.
"Saya jomblo kok, kenalin aja nanti." Ucapnya setengah bercanda. Bu Jessica kembali tertawa, kali ini ia mengangkat tangan untuk menutupi mulutnya yang sedang tertawa.
"Siap bu, nanti saya kenalin. Tenang aja," Lelaki itu mengangkat jempol keatas sembari memperlihatkan giginya yang rapih. Ia menyengir.
Bu Jessica ini masih muda, ia juga sangat cantik. Murah senyum lagi. "Baik, Sekarang akan saya absen satu persatu."
Tringg tringg.
Bunyi bel sudah berbunyi. Lion dan yang lain; Haris, Syakir, Felix, dan Kris segera berjalan keluar kelas.
Mereka melangkahkan kaki menuju kantin. Disana sudah ada Deniyal yang sudah menempati salah satu meja kantin. Saat ini mereka seperti salah satu scene dalam drama Korea atau di komik, dimana setiap mereka berjalan, pasti selalu saja ada mata memandang entah kagum, suka atau terpesona. Lebay sekali.
Hanya bagian luarnya saja yang kalem. Isinya absurd semua.
Lion yang receh serta tampan si anak basket, Kris yang pembawaannya tenang dan pintar, Haris yang playboy dan suka tebar pesona, Felix yang imut dengan suara serak basah, oh! Dan jangan lupakan Daniyal si adik kelas imut, lucu, dan menggemaskan dengan mata rubah. Sungguh perpaduan visual yang sangat sempurna.
Mereka awalnya kenal Daniyal pada tahun lalu pada saat MOS. Pada saat itu, Kris yang menjabat sebagai ketua osis dan Daniyal yang menjadi ketua tim c. Mereka menghukum Daniyal beserta anggotanya untuk bernyanyi lagu Potong Bebek Angsa sambil berjoget. Entah sejak saat itu mereka sering mengajak Daniyal kumpul dan bermain bersama.
"Heh! Lo ngapain tadi bilang mau ngenalin bu Jess ke om lo? Om lo kan udah nikah terus anaknya lebih tua dari lo bego." Felix membuka suara ditengah ramainya kantin dengan suara serak basahnya.
Daniyal tersentak pelan. "Kak Felix, suara lo kondisiin dong gue kaget nih." Felix hanya menyengir.
"Hahahahahaha suara lo kek om-om di pinggir jalan Lix. Hahahahahaha," Lino tertawa nyaring. Perutnya sampai sakit, dan keluar air mata dikedua sudut matanya.
Padahal tidak ada yang lucu.
Dimeja seberang, samping kanan dan kiri, para siswa yang menempati tempat itu langsung melirik kearah Lion yang sampai sekarang belum berhenti tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] Vermilion Class : Aurellia and Everything
Fiksi Penggemar#1st series of Vermilion Class A local fanfiction short story Cast: Lee Minho [ Lino ] Choi Jisu [ Lia ] *** Apa jadinya bila si receh disatukan dengan si galak? Yang pastinya orang yang memperhatikan langsung melongo melihat keanehan me...