Chapter pendek kak.
.
Selamat menunaikan ibadah puasa untuk yg menjalankan.
Semangat puasanya.
.
Selamat berbuka
.
Maaf ya jrg update. Agak buntu soalnya dan harap maklum kak.
.
.Jungwoo
(Tp).
Yuta
(Bt).
Saat bulan Ramadhan seperti ini, pastilah mulai tidak asing dengan kata "bukber". Bahkan sebelum puasa hari pertama ada saja oknum yang dengan semangat membuat wacana tersebut. Seperti yang saat ini dirasakan oleh pemuda yang akrab dipanggil Jungwoo.
Jungwoo mematut dirinya agar tampak sedap dipandang mata. Bukan dalam artian dia tak cukup tampan. Hanya saja ia ingin terlihat rapi, akan sangat mencolok saat yang lain dengan dandanan rapi tapi dirinya berantakan. Setelah menyemprotkan parfum kesukaannya barulah Jungwoo mengambil ponselnya.
Kesayanganku💕
|Wu
|Masih dandan? Jgn ganteng banget, aku cemburu nanti banyak cabe nempelin kmu😡
|Kan ih, lupa mu ngetik apa tadi
|Oh iya itu, mau nebeng ke tongkrongan boleh ya?Jungwoow
Eh maaf by, tdi batrenya low|
Ya masa putra mahkota jalan sma tahanan perang by|
Ya, jelas boleh lah. Bntar lgi aku jemput. Jangan dandan cantik banget. Ntar ada yg minta nomer kmu lgi|
|Iya dandan seperlunya aja kok
|Aku tungguin jgn telat lho!
ReadJungwoo mengambil kunci motor dan helm miliknya. Tidak lupa berpamitan pada orang rumah agar tidak dicari. Tentunya diijinkan, mengingat teman main anaknya itu masihlah remaja normal yang bukan pelaku kriminal.
Menempuh jarak 15 menit barulah sampai di rumah Yuta. Sebagai laki-laki yang berani memacari anak bungsu keluarga Nakamoto tentunya Jungwoo harus bertanggung jawab penuh saat hendak membawa si bungsu keluar.
"Assalamualaikum"
Diketuknya pintu dengan senyum lebar terpatri apik. Sosok wanita yang merupakan ibu kekasihnya membuka pintu. Mempersilahkan Jungwoo masuk setelah pemuda tersebut Salim terlebih dahulu."Waalaikumsalam, eh Jungwoo. Mau jemput Yuta ya? Bentar ya dia lagi nyari jaket biasa suka lupa naruh barang" jawab ayahnya Yuta yang tengah duduk sambil membaca koran. Jungwoo hanya mengangguk pelan. Menemani ayah mertuanya sebentar sampai Yuta turun. sudah pemandangan lazim melihat Jungwoo berbincang dengan ayah Yuta.
"Eh, udh nyampe aja. Ayok berangkat nanti telat kan kasian yang lain." Yuta keluar dari kamar dengan pakaian yang menurutnya tidak terlalu mencolok. Perhatian Jungwoo langsung tertuju padanya. Mengundang keusilan pemuda dengan marga Kim itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Na Yuta Uke
Fiksi Penggemarisinya cerita Yuta Uke bxb jadi kalo kalian salah lapak pergi aja ya