[Day-18] kru dadakan dan 3 gulungan kabel

154 46 10
                                    

Sore hari ini King Krabby mendapat jadwal untuk melakukan gladi bersih sebelum tampil di babak soekta Top 10 esok hari. Berangkat setelah menunaikan sholat ashar di rumah, menuju studio 8 di mana gladi dilakukan.

Tapi, Serim dan Seongmin memutuskan untuk pergi lebih dulu, karena tujuh temannya yang lain punya tujuan masing-masing sebelum melaju ke studio 8. Minhee dan Hyeongjun harus mampir sebentar ke markas remaja masjid mereka setelah cukup lama absen dari tugas. Taeyoung sudah pergi dari siang tadi, setelah paginya dihubungi oleh salah satu crew Voice of Ramadhan, untuk membuat video promosi acara di Tiktok, tidak heran, sih, kan, Taeyoung langganan masuk fyp. Sedangkan Woobin yang menjemput Allen, Wonjin dan Jungmo, bilang kalau mau mampir ke toko musik dulu buat beli senar gitarnya Jungmo yang putus, gara-gara digenjreng asal sama Wonjin, yang lagi emosi gara-gara lihat Minju ngirimin takjil buat Minkyu.

Sesampainya Serim dan Seongmin di studio, Serim menyuruh Seongmin buat siap-siap di belakang panggung dulu sambil menunggu yang lain datang, sedangkan Serim ke luar lagi buat briefing sebelum gladi bersih dengan crew acara.

Tapi, waktu Seongmin baru saja meletakkan tas selempangnya di atas kursi, tiba-tiba Seongmin langsung dicolek dan ditarik keluar oleh seseorang.

"Eh, anak magang, lo tolong bantuin gulung kabel di panggung."

Seongmin langsung menatap lelaki dengan name tag yang dikalungkan di leher itu dengan wajah bingung.

Anak magang apa? Siapa?

"Gue pusing banget deh, lagi ribet gladi resik begini, anak-anak gue malah ditarik buat acara lain," Lelaki itu masih berjalan menarik Seongmin tanpa mempedulikan Seongmin yang berusaha menahan langkah kakinya, "Lo di sini aja ya, jangan ragu nolak walaupun lo cuma anak magang. Lo anak gue, magang buat Voice of Ramadhan.

Dan Seongmin baru sadar, kalau hari itu ia sedang memakai kaos polo biru dongker dan celana panjang berwarna cream, yang mana sama dengan setelan seragam para crew Voice of Ramadhan di sana. Tidak salah juga kalau Seongmin sampai salah dikira sebagai crew, padahal jelas-jelas Seongmin pakai name tag peserta.

"Bukan.. Saya peserta!"

Maunya Seongmin bilang begitu, tapi sialnya Seongmin sedang mengalami radang tenggorokan gara-gara kebanyakan es krim di tengah perubahan cuaca yang ekstrim ini, sampai Seongmin kehabisan suaranya. Mau teriak sekencang apa juga suaranya tidak keluar. Cuma mangap-mangap kayak orang lagi makan angin.

"Aduh masih berantakan banget. Tolong lo beresin ya?" Lelaki itu beberapa kali menepuk pundak Seongmin yang sekarang lagi cengo sambil megangin kabel.

"Ini beneran gue harus gulung kabel apa gimana, sih? Apa gue kabur aja?"

"Bang Serim mana, sih? Yang lain juga gak dateng-dateng."

Seongmin menggerutu dalam hati tapi tetap melakukan apa yang tadi diperintahkan walau dengan terpaksa.

Bukan seperti Seongmin yang biasanya. Kalau Seongmin lagi mode normal, sih, mau diminta tolong sama presiden juga, kalau bukan tugasnya ya bodo amat bakal ditinggal. Tapi, berhubung ini bulan puasa, ya sudah lah, berbuat baik juga tidak ada salahnya. Cuma gulung kabel lalu selesai.

Tapi, tidak seperti itu kenyataannya. Seongmin yang baru saja mau balik ke backstage keburu ditarik lagi sama crew lain yang lagi-lagi salah mengira Seongmin sebagai bagian dari crew karena pakaiannya hari ini.

Memasang lantai stage. Angkat-angkat sound. Tes mic. Cek audio. Segala tetek bengek untuk setting panggung pun Seongmin lakukan. Seongmin capek, asli. Sudah mana lagi agak tidak enak badan, sekarang disuruh kerja. Jangan lagi tanya alasannya kenapa kalau Seongmin sampai tidak ikut tampil besok.

"Seongmin, lo ngapain ikut nyiapin panggung?"

Woobin yang baru datang bersama dengan Allen, Jungmo dan Wonjin, tampak bingung menatap Seongmin yang kini sedang memegang gulungan kabel dengan keringat yang mengucur di dahi.

"Loh.. bukan anak magang?" Lelaki yang pertama menarik Seongmin tadi pun kini tampak bingung.

Suasana di antara mereka kini hening. Saling lihat-lihatan satu sama lain, masih sama-sama mencerna situasinya.

"Bukan, mas, dia peserta,"  Jawab Woobin memecah keheningan, "Tapi, kalo mau dipekerjakan juga gak masalah, sih."

"Ya ampun! Gue kira anak magang. Sorry sorry." Crew itu langsung mengambil gulungan kabel yang Seongmin bawa.

Lelaki itu terus membungkukkan badannya berulang kali sambil terus berkata maaf, "Lagian lo kenapa gak bilang kalo peserta."

Seongmin diam, lalu ia memegang lehernya sambil tersenyum tipis. Ingin menunjukkan bahwa ia tak bisa mengeluarkan suara karena masalah tenggorokannya.

Kejadian saat puasa, memang kadang ada-ada saja.




voice of ramadhan 🌠

Voice of Ramadhan― cravity ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang