"Woo kok gak bilang mau ke sini?"
Wonwoo nyengir terus nyodorin paper bag yang dia bawa, "Masa harus bilang dulu sih joy."
"Ya seenggaknya gua nyiapin apa kek gitu," Jawab joy, "Masuk yuk."
Wonwoo masuk diikuti joy di belakangnya, "Anak-anak pada ke mana?"
"Ke rumah sebelah," Joy buka paper bag yang wonwoo kasih. Ternyata isinya cumi-cumi asam manis kesukaannya.
"Kesukaan lo tuh."
"Huhu makasih woo."
Ceritanya hari ini wonwoo mau buka bareng di rumah joy.
Sengaja gak bilang emang, karena dari dulu pas jaman SMA juga gitu.
Rumah joy ya rumah wonwoo juga, jadinya asal nyelonong gitu aja."Masak apa?" Tanya wonwoo.
"Rendang, sayur nangka, sambel ijo sama telor balado."
Mata wonwoo berbinar-binar, "Ihhh enak."
"Jelas lah," Joy matiin kompor terus nuang telor baladonya ke piring, "Bantuin bikin es buah dong."
"Boleh."
Wonwoo langsung pake apron dan ambil alih buah-buahan.
Ada melon, blewah dan strawberry.
Langsung aja dia kupas, cuci terus potong kecil-kecil.
Sedangkan joy nata makanan dibantu sama bibi."Gua udah lama gak ziarah ke makam yerin."
Wonwoo senyum kecil, "Kapan-kapan kunjungin deh, minta doanya ya joy."
"Pasti."
Yerin ini adalah istri wonwoo yang sudah meninggal hampir 9 tahun karena melahirkan anak pertama mereka.
Sayangnya anak yerin dan wonwoo juga gak tertolong.
Alhasil selama ini wonwoo hidup sendirian."Cari istri makanya woo," Joy nyamperin wonwoo terus ikut bantu potong buah, "Biar lo ada yang urusin."
"Hahahaha lo kira gampang?"
"Kalo usaha pasti gampang, mau gua kenalin ke siapa gitu?"
Wonwoo berhenti potong buah terus natap joy lama.
"Joy."Joya berdehem tanpa noleh ke wonwoo.
"Kalo gua usaha deketin lo gimana?"
***
Yuta ngerasa canggung banget buka puasa kali ini.
Paldahal kemaren dia bisa ketawa lepas sambil bercanda bareng anak-anak.
Lah ini mendadak kicep.
Semua karena wonwoo.Anak-anak yang biasanya heboh juga diem aja.
Mereka tau sih kalau mamanya punya sahabat yang namanya wonwoo.
Tapi gak bakal berekspektasi kalau mereka akan satu meja makan gini.
Kalau cuma mama sama si kembar sih gapapa.
Lah ini ada yuta sama ryujin juga."Om wonwoo emang janjian sama mama mau bukber ya?" Tanya haechan disela-sela makan.
Mulutnya gatel pengen nanya daritadi.Wonwoo geleng, "Enggak chan, kebetulan om pengen makan bareng mama kamu aja, makanya langsung ke sini."
"Lain kali bilang dulu dong om, kan kalo gin-"
"Kalo gini mama yang ga enak karena ga sempet masak kesukaan om," Potong jeno sebelum haechan ngomong yang aneh-aneh.
Matanya udah melotot ngasih isyarat haechan suruh diem.
Eh yang dipelototin malah makin gerutu.Wonwoo ketawa, "Apapun yang mama kalian masak, om suka kok."
"Oh gitu hahaha."
Joy diem aja terus beralih natap yuta yang keliatan gak selera makan.
Soalnya kebanyakan bengong sambil ngaduk-ngaduk nasi, gak selahap kemarin.
"Mas yuta gak suka makanan aku ya?"Yuta gelagapan, "E-h enggak joy, saya suka kok."
Joy mencucu, "Kok cuma diaduk-aduk doang."
"Nih saya makan nih," Yuta langsung nyuapin nasinya semangat.
Joy yang ngeliat itu langsung senyum, "Nah gitu dong. Oh iya woo mau nambah gak?"
"Boleh, mau rendang deh."
"Oke."
Baru aja joy mau ngambilin rendang buat wonwoo.
Eh renjun nyeletuk."Biarin om wonwoo ambil sendiri ma, kesannya nanti dijatah kalo mama yang ambilin."
Joy ketawa garing, "Hahaha iya ya, yaudah woo ambil sendiri deh. Kalo bisa abisin."
Tau gak sih joy jadi ga enak sendiri sama wonwoo.
"Iya gua ambil sendiri," Wonwoo langsung ngambil rendangnya.
"Om atuy nambah apa kek gitu, dikit banget masa makannya," Celetuk jaemin.
Yuta menggeleng, "Segini cukup jaemin."
"Kurang itu. Mama tolong ambilin nasi sama lauknya sekalian dong buat om atuy," Pinta jaemin.
Joy mejamin matanya.
Ini kayanya anak-anak sengaja deh."Ambilin ma," Sambung renjun.
Paldahal tadi dia larang joy ngambilin wonwoo.
Kenapa sekarang dia nyuruh joy ambilin buat yuta."Sini mas aku ambilin."
***
Nahlo mama joy mau dideketin tuh sama om wonwoo.
Babeh atuy kelamaan yak????