🌻Bukber

1.7K 309 10
                                    

Berkat perkataan jeno pas sahur tadi, joy langsung ajak yuta dan ryujin buka bersama di rumahnya.
Tentunya langsung disetujui oleh bapak dan anak itu.
Happy banget karena buka puasa pertama di tahun ini ada suatu yang berbeda.
Bisa dibilang mereka kaya keluarga beneran gak sih.
Cuma belom terealisasi aja.

Balik lagi ke mama joy yang sekarang lagi heboh di dapur yang mana sekarang masih jam 1 siang.
Bingung banget mau masak apa paldahal kulkas penuh sama bahan makanan dan tinggal pilih aja mau masak apa.
Tapi ya namanya ibu-ibu kalo gak rempong kaya ada yang kurang.

"Mama ngapain?" Tanya jaemin yang kebetulan lewat dapur.
Abis dari taman belakang.

"Mama lagi bingung nih," Jawab joy tanpa noleh ke jaemin, "Enaknya masak apa ya."

Jaemin deketin joy.
Ngikutin gesture mamanya, tangan kanan pegang kepala dan tangan kiri kecak pinggang.
Sungguh kompak.

"Ma."

"Hmmm."

"Kan banyak bahan makanan,"

Joy berdecak, "Banyak kalo bingung mau masak apa sama aja boong."

"Kan tau kesukaan kita-kita apa," Sahut jaemin.
Sedetik kemudian dia senyum gaje. Matanya memicing dan alisnya dinaik-naikin. Tengil banget.

Joy ngerutin dahi heran, "Kenapa begitu sih ekspresinya."

"Bentar ma," Jaemin ngerogoh kantong terus ngeluarin hpnya. Nelfon seseorang.

"Halo."

Jaemin loudspeaker, "Om atuy di mana?"

"Masih di kantor. Kenape?"

"Om atuy lagi mau makan apa?"

"Dih tumben nanyain, mo ngajak gua batal ya? Masih jam 1 siang ini"

Joy nahan ketawa.

Jaemin mendengus, "Jangan seujon sama jaemin om."

"Hahahaha iya iya. Emang kenapa nanyain gua mau makan apa?"

"Gapapa nanya aja, cepetan jawab."

"Gua lagi pengen soto betawi."

"Ngohey gitu aja."

"Dih gajeeeee. Oh iya nanti gua diajak bukber sama mama lo tau."

Jaemin natap mamanya sambil senyum tengil lagi, "Iye udah tau."

"Mau gua bawain apa? Seafood?"

"Dih kok repot?"

"Gapapa, lo semua udah gua anggep anak gua sendiri. Cepet bilang."

Hati joy menghangat.

***

"Halo mas yuta."

"Hai joy, ryujin udah di sini ya?"

Joy ngangguk, "Lagi main sama si kembar."

"Pantesan. Oh iya nih joy," Yuta nyodorin bungkusan yang isinya aneka olahan seafood dan cemilan buat si kembar. Malah anaknya sendiri gak dibeliin apa-apa.

Joy happy dong, "Mas segala repot-repot, aku udah siapin makanan juga."

"Gapapa kok."

Habis itu joy pergi ke dapur sedangkan Yuta pergi ke ruang tv di mana anak-anak lagi pada goleran di karpet.
Biasanya pada hiperaktif, eh sekarang semuanya lunglai gaada tenaga gara-gara habis main petak umpet.
Tumbenan juga jeno sama renjun mau gabung.
Biasanya mereka berdua alergi kebodohan.

"Lemes amat," Cemooh yuta terus gabung di karpet, "Semangat dong bentar lagi buka."

Haechan mendengus sebel, "Masih satu jam lagi bapak atuy, di mana letak sebentarnya."

"Sejam mah sabentar," Yuta ngacak rambut haechan terus beralih ke ryujin yang udah kaya orang sekarat, "Bantu-bantu mama joy sana."

"Udah ada bibi, aku lemes banget pa," Keluh ryujin terus meluk kaki papanya.

"Ya kamu main terus. Ini jeno sama renjun ikut main juga?" Tunjuk yuta ke jeno sama renjun yang kondisinya sama lemahnya kaya haechan dan ryujin. Jaemin sendiri udah ngorok.

Jeno ngangguk, "Aku kira ga akan secapek ini om."

Yuta ketawa kenceng, "Ya Allah pada kenapa sih."

Renjun mendengus, "Pada kurang hiburan om."

Sekali lagi yuta ketawa.
Puas banget kayanya.

"Yaudah gua ke dapur dulu deh."

Yuta ke dapur, rencananya mau bantu tuan rumah nyiap-nyiapin bukaan.
"Ada yang bisa saya bantu gak?"

Joy gelengin kepala, "Ga usah mas ini udah selesai kok. Bibi juga udah nata."

"Oke."

Terus mata yuta fokus ke satu hidangan di meja makan.
Itu makanan kesukaannya.
Soto betawi.

***

Mom and Twins|《Selesai》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang