22.Prasangka

2.1K 377 119
                                    

Sekembalinya Beomgyu kekamar asrama. Dirinya dibuat tercengang melihat keadaan kamar. Ah, bukan keadaan kamar tapi keadaan orang-orang yang ada didalam kamar.

Beomgyu yang mengira akan terjadi kecanggungan beberapa saat antara Hyunjin dan dua roomatenya malah tertampar realita karena baru kurang lebih setengah jam dia tinggal, ketiga orang itu tau-tau sudah ngerujak bersama dilantai kamar.

Mana gak nungguin Beomgyu lagi.

"Bisa-bisanya baru sebentar kutinggal kalian udah berkhianat." Ujar Beomgyu dramatis dengan tubuh yang segera mengambil tempat. Tak lupa mencuci tangan dikobokan lebih dahulu sebelum ikut menikmati mangga muda hasil kupasan Soobin.

"Kalo gak dimakan cepet nanti keburu tetangga sebelah nyosor kesini. Gak puas kita." Ujar Soobin mengingatkan bahwa ada dua manusia yang suka sekali numpang nyemil kekamar mereka.

"Mangga dapat darimana nih?" Tanya Beomgyu.

"Tadi Mommy ku jenguk, terus bawain lima biji buat kita. Sengaja katanya gak banyak nanti sakit perut." Jawab Kamal.

"Hm? Perasaan tadi empat biji doang." Ucap Soobin yang memang dari awal ikut ngerujak.

"Si Jaylani tadi minta sebiji pas aku nunggu kamu ketoilet." Jawab Kamal sekenanya.

"Jaylani itu yang tadi bukan?" Tanya Hyunjin pada Beomgyu yang agak panas kupingnya mendengar nama Jay. Udah kayak setan pas dibacain ayat kursi.

"Hooh yang ngajak kenalan tadi."

"Btw kalian berdua ini tuaan siapa?" Tanya Soobin dibalas tampang meledek dari Kamal.

"Idih btw btw. Sok gaul kamu."

"Apasi, orang aku ngikutin Hyunjin tadi ngomong gitu."

"Emang tau artinya apa?"

Soobin yang ditanya begitu sontak berdiam dengan wajah bingung sambil menggaruk kepala.

Soobin yang ditanya begitu sontak berdiam dengan wajah bingung sambil menggaruk kepala

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Artinya apa, Je?" Tanya Soobin pada Hyunjin yang hampir tersedak mangga.

"Sok-sok an pakai btw segala, tau artinya aja enggak." Ucap Beomgyu yang tertawa bersama Kamal. Suka sekali mereka menistakan Soobin. Padahal dia yang paling senior diantara mereka.

"Btw itu by the way, simplenya dalam bahasa Indonesia tu ngomong-ngomong." Jawab Hyunjin sambil menahan tawa. Masih sadar diri dia anak baru. Gak tau kalau besok.

"Ya maap, aku kampungan gak tau bahasa begitu." Ujar Soobin dengan wajah ditekuk.

"Utututu... jangan ngambek dong, Bin."

Dan Soobin pun kembali memakan mangga dengan wajah memberengut. Mengabaikan Kamal yang malah menusuk-nusuk lesung pipinya.

"Tapi serius, tuaan siapa?" Kali Ini Kamal yang bertanya.

Mahar 30 Juz series - Beomtae ✔ [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang