8.Tobat

2.4K 401 131
                                    

Gak kerasa udah 8 hari aja ya ramadhan...

Btw gue bikin beginian lagi...


🐻🐿️

"Siapa yang udah kebelet mau kawin?"

"Soobin ustadz!"

Soobin yang ditunjuk tiba-tiba oleh Kamal itu reflek menoyor kepala Kamal hingga si bule itu mengelus kepalanya kesakitan. Salah sendiri nyari masalah sama Soobin. Sabar-sabar begitu Soobin juga manusia ya bisa kesal juga dia.

Ustadz Namjoon yang duduk didepan disana hanya bisa tersenyum geli melihat kelakuan santrinya.

"Bohong ustadz, saya gak mau nikah dulu, maunya sekolah."

"Kan ustadz tadi nanya yang kebelet kawin, bukan nikah." Elak Kamal yang makin membuat Soobin ingin melemparnya kekandang singa.

Beomgyu yang ada disebelah mereka mau tak mau dibuat tertawa karena paham makna kawin yang dimaksud Kamal.

Ustadz Namjoon itu kalem. Jadi dia maklum saja kalau santrinya tau masalah begituan. Toh mereka memang harus tau kalau gak gimana dimasa depan mereka menikah coba? Masa nikah gak ada acara unboxing?

"Tau banget kalian masalah begituan ya." Ucap ustadz Namjoon sambil menahan tawa. "Ada yang tau kisah Nabi Yusuf dan Zulaikha?"

Hampir semua santri angkat tangan, Beomgyu tentu saja tidak ikut angkat tangan karena dia mana tau. Yang dia tau Nabi Yusuf itu ganteng udah itu aja taunya.

"Ayo coba kamu gimana ceritanya?" Ustadz Namjoon menunjuk Kamal yang sudah cengengesan karena disuruh jawab.

"Jadi ceritanya Zulaikha itu ratu yang udah punya suami, terus nabi Yusuf itu anak angkatnya kan. Nah pas gede Nabi Yusuf itu makin ganteng sampe Zulaikha naksir sama dia. Digodain mulu nabi Yusufnya kan sampe sobek bajunya ditarik-tarik. Karena Nabi Yusuf gak ngehirauin beliau malah difitnah sama Zulaikha, dia nuduh nabi Yusuf yang godain dia tapi suaminya gak percaya. Sampe beritanya nyebar katanya Zulaikha godain cowok gitu kan, karena kesel Zulaikha ngundang perempuan disana ke istana, terus pas mereka lagi ngupas buah nabi Yusuf disuruh keluar kan sama Zulaikha, langsung itu cewek- cewek yang ngeledekin Zulaikha pada kicep pas ngeliat kegantengan nabi Yusuf, sampe gak sadar motong tangan mereka sendiri."

Beomgyu yang baru dengar cerita itu cuma bisa membayangkan sambil membentuk bibirnya seperti huruf O. Seganteng apa coba nabi Yusuf itu sampai bisa bikin cewek-cewek motong tangan sendiri.

"Terus habis itu apa? Coba kamu yang baju hijau." Tunjuk ustadz Namjoon pada Heesung.

"Habis itu Zulaikha bilang gini, tuh gimana? Ganteng kan si Yusuf, emang iya aku yang godain tapi liat kalian bahkan sampe gak sadar motong tangan sendiri karena liat kegantengan dia sekali. Gimana aku yang tiap hari liat coba? Apa gak khilap?." Ucap Heesung yang mendapat tertawaan oleh ustadz Namjoon dan para santri lain.

Ya memang sih intinya begitu, tapi cara bicaranya Zulaikha gak begitu juga.

"Masyaallah iya emang begitu intinya, tapi bahasanya gak begitu." Ustadz Namjoon geleng-geleng menahan tawa lalu beliau menunjuk Jay. "Coba kamu lanjutin." Ustadz Namjoon menunjuk santri lain yang Beomgyu gak tau namanya.

"Habis itu ada yang bilang Zulaikha keluar dari istana jadi gelandangan atau diusir gitu, suaminya meninggal terus posisinya digantiin sama nabi Yusuf. Pokoknya intinya akhirnya Zulaikha ini tobat sama Allah terus habis itu Allah dekatkan dia dengan nabi Yusuf sampai jodoh."

Ustadz Namjoon tersenyum hangat merasa senang sekaligus bangga dengan santrinya.

"Nah, jadi dari kisah nabi Yusuf dan Zulaikha ini bisa diambil kesimpulan kalau kita mau mengejar cinta dari manusia, maka kejarlah cinta Allah lebih dahulu. Alam semesta sama isinya ini punya Allah, kan? Mudahnya begini, kalian mau pinjam pulpen teman kalian tapi gak baik sama pemiliknya kira-kira dikasih gak?"

"Enggak ustadz."

"Coba kalau kalian baik-baikin pemiliknya, minta izin sama pemiliknya sambil di puji-puji yang punya. Kalau orangnya baik pasti pemiliknya mikir 'Dia baik sama aku, masa dia minjem pulpen aja gak kukasih.' kan begitu. Itu baru manusia, gimana sama Allah yang maha baik, maha pemberi maaf?"

Beomgyu yang mendengar hal itu lantas mengerjapkan matanya pelan. Telinganya mendengarkan dengan baik dan entah kenapa dia jadi tersenyum tipis mendengar ucapan ustadz Namjoon.

Selepas ustadz Namjoon selesai berceramah, Beomgyu tidak langsung kembali ke asrama. Dia menunggu orang-orang keluar mushola dan menghampiri ustadz Namjoon yang baru ingin bangkit dari duduknya. Soobin dan Kamal sudah ia suruh ke asrama duluan meskipun awalnya Kamal sempat ngotot mau ikut karena kepo sekali.

"Assalamualaikum, ustadz maaf bisa minta waktunya?" Tanya Beomgyu yang sudah mulai terbiasa mengucapkan salam.

Ustadz Namjoon yang melihat santrinya datang menanggapinya dengan senyum berlesung pipi.

"Waalaikum salam, insyaallah bisa."

Beomgyu duduk sambil membenarkan sarungnya karena dia cuma pakai kolor aja dalamnya. Masih mending Beomgyu sih, kalau si Kamal sama Soobin biasanya malah gak pake apa-apa mereka. Katanya enak, adem. Untung gak ada yang jahil narik sarungnya.

"Kenapa heum? Mau cerita sesuatu?"

Beomgyu menundukkan kepala sambil memilin ujung kancing bajunya.

"Saya tuh sebenarnya dipaksa orang tua saya masuk pesantren. Saya disini baru seminggu tapi ceramahan ustadz selama saya disini itu bikin saya berubah drastis. Yang awalnya saya gak pernah mikirin dosa sekarang jadi kepikiran dosa saya terus. Saking banyaknya mungkin Allah bahkan udah blacklist saya dari surga."

Ustadz Namjoon nampak menyeritkan alisnya mendengar ucapan Beomgyu yang terdengar minder untuk dekat dengan yang maha kuasa.

"Saya mau tobat, tapi... saya malu sama Allah. Apa orang kayak saya ini pantas untuk dimaafin? Sholat aja bisa dihitung pakai jari."

Ustadz Namjoon tersenyum hangat, matanya berkaca-kaca karena terharu. Salah satu hal yang paling bahagia yang ia dengar adalah ketika tau ada hamba Allah yang mau kembali ke jalan yang lurus apalagi itu berkat ceramah yang beliau sampaikan.

"Nak dengar, Allah itu maha pemaaf. Umar Bin Khattab aja yang dulu hampir bunuh nabi Muhammad dimaafin karena beliau mau mengakui agama Islam dan bertaubat sama Allah. Gak cuma dimaafin, tapi dijadiin Khalifah dan jadi sahabat karib Nabi Muhammad didunia dan di akhirat terjamin masuk surga pula. Kalau beliau yang mau celakain kekasihnya Allah aja dimaafin, kamu juga gak boleh putus asa atas rahmat Allah."

Mendengar hal itu tanpa Beomgyu sadari airmatanya menetes. Sungguh dia sebenarnya malu sekali dengan dosa-dosanya selama ini.

"Terus saya harus gimana ustadz biar dimaafin sama Allah?"

"Sholat tobat, bisa?"

Beomgyu menggelengkan kepalanya lemah. Ia mengusap airmatanya dengan kasar.

"Gak bisa."

"Yaudah, berdiri dulu biar saya ajarin."

Beomgyu pun dengan lemas dan masih sesegukan berdiri berdampingan dengan ustadz Namjoon.

"Wudhunya udah batal?"

"Belum ustadz."

"Yaudah kalau begitu, sholat subuh bisa?"

"Bisa."

"Iya kaya sholat subuh, tapi niatnya ganti. Saya tunggu disini kalau sudah selesai nanti kita baca doanya sama-sama."

"Jadi niatnya gimana ustadz?"

"Ushalli sunnatat taubati rokaataini lillahitaala."

🐻🐿️

8 Ramadhan 1442 Hijriyah

Mahar 30 Juz series - Beomtae ✔ [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang