11.Ali dan Fatimah

2.3K 398 84
                                    

Setelah dipersilahkan ustadz Hoseok untuk masuk kedalam ruang eskul, Beomgyu dan Soobin masuk kedalam ruangan dengan wajah berseri karena senang.

Katanya, tidak sembarang orang yang bisa melihat eskul marawis latihan. Ustadz Hoseok itu agak perfeksionis, dia tak mau konsentrasi muridnya terganggu karena ditontoni orang-orang saat sedang latihan.

Tapi kali ini, ustadz yang katanya lagi taaruf sama anak habib itu memperbolehkan Beomgyu dan Soobin untuk melihat anak eskul marawis latihan.

"Coba ulangi lagi. Tadi kepotong kan?" Ucap ustadz Hoseok setelah Beomgyu dan Soobin duduk disebelahnya.

(Anggap aja Guz Akham itu Kamal ya :v)

Kalian tau reaksi Beomgyu bagaimana?

Dia cuma bisa berkata 'Wah' hampir tiap detik karena merasa kagum. Bahkan Soobin yang sudah sering melihat penampilan Kamal dkk juga masih tak bisa menunjukkan kekagumannya.

Tiba-tiba ditengah latihan eskul marawis, sebuah ide terlintas dipikiran Beomgyu.

Entah apa yang merasukinya (kok bernada :v) entah apa yang merasuki Beomgyu, lelaki itu bertanya kepada ustadz Hoseok.

"Ustadz, caranya ikut eskul marawis gimana?"

"Kamu mau ikut?"

Beomgyu mengangguk pasti. Hal itu dibalas senyuman cerah dari sang ustadz yang secerah matahari.

"Daftar aja sama yang namanya  Bangchan. Dia ketua eskul marawis, orangnya itu yang jadi backing vocal disebelah kanan." Ujar ustadz Hoseok sambil menunjuk lelaki disebelah kanan Kamal.

"Kalau saya mau ngajak teman saya dari luar pesantren masuk marawis boleh gak, tad?"

Untuk sesaat ustadz Hoseok menyerit heran mendengar pertanyaan Beomgyu. Menyeret orang luar pesantren ya? Tidak pernah terpikir sih sebelumnya.

"Gimana ya nak. Eskul ini biasanya ikut lomba antar pesantren, jadi kalau seandainya ada orang luar pesantren yang ikut eskul otomatis dia juga tidak bisa ikut lomba karena kita membawa nama pesantren."

Senyuman dibibir Beomgyu luntur secara perlahan setelah mendengar perkataan sang ustadz. Padahal dia mau ngajak Hyunjin ikut marawis.  Kalau disuruh ikut masuk pesantren pasti Hyunjin tidak akan mau, pikirnya.

🐻🐿️

Malam harinya Beomgyu bersama santri lain kembali melaksanakan sholat berjamaah dan berakhir mendengarkan ceramah ustadz Namjoon seperti biasa.

"Saya bingung sebenarnya mau kasih ceramah atau cerita apa. Kalian ada request apa gak gitu? Atau nanya apa?"

"Ceritanya Ali bin Abi Thalib sama Fatimah Az-zahra dong ustadz!" Ucap Kamal lantang sambil mengangkat tangannya.

Memang gak tau malu sekali anak itu bersuara nyaring begitu didalam mushola. Bahkan di sab wanita sampai terdengar kikikan geli karena suara Kamal terdengar sampai sab mereka.

Sementara orang-orang tak habis pikir dengan Kamal dan Soobin yang menutup wajahnya karena malu, Beomgyu justru sedang bertanya-tanya dalam hati.

'Siapa tuh Ali sama Fatimah?'

Kira-kira begitu isi pikiran Beomgyu.

"Hmm... suka ya kalian kalo bahasannya masalah percintaan begini?"

Mahar 30 Juz series - Beomtae ✔ [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang